Gubernur Banten Ajak Masyarakat Jihad Berantas Narkoba

Rabu, 18 September 2019 – 22:35 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim. Foto: Mulyana/Antara

jpnn.com, SERANG - Gubernur Banten Wahidin Halim mengajak masyarakat untuk bersama-sama perang melawan peredaran narkoba. Karena menurutnya, memberantas narkoba sudah dideklarasikan sejak tahun 2000 silam sebagai perang dan hal tersebut sama artinya dengan jihad fisabilillah melawan narkoba.

"Kenapa bisa dikatakan jihad fisabilillah? karena semangatnya harusnya dipertaruhkan sebagai perang," kata Wahidin Halim dalam acara Tatap Muka Kepala BNN Provinsi Banten dengan Forkopimda Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Komponen Masyarakat Banten di Pendopo Gubernur, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), di Serang, Rabu (18/9).

BACA JUGA: Banten Lama Kumuh, Gubernur WH Tegur OPD

Sebagai warga negara Indonesia, kata Gubernur, harus mempunyai kesadaran bahwa narkoba sudah selayaknya dideklarasikan sebagai perang. Karena, dampak dari narkoba begitu luas dan keji salah satunya dapat merusak generasi bangsa dengan penyakit mematikan seperti AIDS.

"Kalau generasi bangsa sudah rusak dan lemah, bagaimana suatu bangsa dapat bertahan? Maka dengan kata lain, narkoba dapat merusak tatanan NKRI kita," kata Wahidin.

BACA JUGA: Gubernur Banten: Saya Perang Badar dengan ASN Malas

Gubernur menambahkan, penanganan terhadap narkoba harus lebih terkonsep dan sinergi antara penerintah, aparat penegak hukum dan berbagai unsur masyarakat. Selain memperketat penegakan hukum, upaya pencegahan juga harus dilakukan secara sinergi mulai dari lingkungan potensial hingga yang tak terdeteksi potensial.

"Karena sering juga kasus narkoba ditemukan di lingkungan terpencil atau perbatasan yang kerap diluar jangkauan kita, maka perlu dilakukan pencegahan dari semua usia dan semua lini," tegasnya.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten Brigjen Pol Tantan Sulistyana mengungkapkan, saat ini peredaran narkoba telah menyasar ke wilayah pedesaan. Maka, Tantan mengajak masyarakat desa berperan aktif melakukan pencegahan mandiri demi mewujudkan desa atau kelurahan bersih.

"Desa saat ini telah menjadi wilayah strategis untuk jalur penyelundupan, penyebaran, penyalahgunaan dan pengedaran narkoba. Untuk itu desa harus menjadi garda terdepan untuk mewujudkan desa dan kelurahan bersih dari narkoba," kata Tantan.

Ia pun berharap Provinsi Banten bisa menjadi wilayah bersih narkoba dengan menerapkan upaya pencegahan dini baik dalam lingkungan pendidikan maupun lingkungan pekerjaan.

"Harapan kami kedepan Banten bisa menjadi wilayah yang bersih dari narkoba dengan membangun sistem pencegahan yang berkesinambungan disekolah-sekolah dengan cara memasukkan pelajaran Narkoba kedalam kurikulum pendidikan Provinsi Banten," katanya. (ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler