jpnn.com, SERANG - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) merasa tersinggung lantaran banyak mendapatkan laporan dari masyarakat terkait kondisi kawasan Banten Lama yang kumuh dan terkesan tidak terawat.
Ketersinggungan WH itu ditujukan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang membangun kawasan tersebut, namun tidak secara tuntas atau setengah-setengah.
BACA JUGA: Gubernur Banten Larang ASN Gunakan Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran
“Karena tidak disertakan dengan fungsi perawatan dan pemeliharaan kawasan,” kata WH saat sambutan pada acara halalbihalal di halaman Setda Pemprov Banten, KP3B, Senin (10/6/2019).
BACA JUGA: Mulai Besok Jam Istirahat PNS Dikurangi 30 Menit, Masuk Kantor Dipercepat
BACA JUGA: Gubernur Banten: Saya Perang Badar dengan ASN Malas
Menurutnya, dalam rangka mewujudkan hasil pembangunan yang berkesinambungan bagi masyarakat Banten, OPD di Pemprov harus dapat melaksanakan setiap pekerjaan secara tuntas.
Misalnya pada program pembangunan infrastruktur, WH mengingatkan OPD untuk tidak hanya menyelesaikan pekerjaan pembangunan secara fisiknya, juga mampu merawat dan memeliharanya dengan baik.
BACA JUGA: Kalah di Banten, Maruf Amin: Enggak Apa-apa, yang Penting Menang Nasional
Kata dia, proyek revitalisasi Banten Lama dengan anggaran cukup besar hingga ratusan miliar rupiah harusnya juga dirawat dan dipelihara dengan baik. “Itu baru yang namanya pembangunan berkesinambungan. Jangan setelah selesai dibangun lalu ditinggal tidak dipelihara,” tegasnya.
Mantan Walikota Tangerang ini mencontohkan, ketika ia berjuang menertibkan dan membersihkan pasar dan kawasan-kawasan kumuh di Kota Tangerang hingga harus mengemudikan sendiri mobil pengangkut sampah ke kawasan tersebut hingga kembali bersih.
BACA JUGA: Gubernur Banten: Saya Perang Badar dengan ASN Malas
Kata dia, memang tidak mudah untuk mengubah kebiasaan masyarakat. Namun, dengan kegigihan akhirnya perjuangannya berbuah manis saat diraihnya penghargaan Adipura dari Presiden RI selama ia menjabat sebagai Walikota Tangerang.
“Bukan dilihat dari penghargaannya, tapi mengubah kebiasaan masyarakat yang dulu kurang peduli menjadi lebih peduli. Saya yakin masyarakat Banten baik-baik dan mau bersama-sama membangun Banten lebih baik, tinggal kita sebagai agennya yang harus mampu memberi supporting dan contoh,” tuturnya. (nna/aas/rb)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sah, Prabowo Unggul Jauh dari Jokowi di Provinsi Kelahiran Kiai Maruf
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti