Gubernur Banten: Saya Perang Badar dengan ASN Malas

Selasa, 21 Mei 2019 – 17:30 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim. Foto: Istimewa

jpnn.com, SERANG - Gubernur Banten Wahidin Halim siap memerangi ASN yang berperilaku malas, tidak disiplin, dan tidak taat aturan. Saat ini, sudah dua ASN yang dipecat Pemprov Banten lantaran indisipliner karena tak masuk kerja selama 46 hari kerja.

Pria yang akrab disapa WH ini mengatakan, perilaku malas mencerminkan bahwa ASN tidak bertanggung jawab dan tidak amanah atas profesi dan jabatan yang diembannya.

BACA JUGA: Kalah di Banten, Maruf Amin: Enggak Apa-apa, yang Penting Menang Nasional

“Itu cerminan ASN yang tidak bersyukur atas gaji dan tunjangan yang diterimanya padahal berasal dari uang rakyat,” ujar WH dalam sambutannya pada pengajian bersama Hari Peringatan ke XXIII Otonomi Daerah, Hari Kebangkitan Nasional, Hari Kesadaran Nasional, di Masjid Raya Al Bantani, KP3B, Senin (20/5).

BACA JUGA: Gubernur Banten Pecat 17 ASN Koruptor

BACA JUGA: Sah, Prabowo Unggul Jauh dari Jokowi di Provinsi Kelahiran Kiai Maruf

WH mengatakan, sebetulnya apel pagi dilaksanakan di luar, tapi ia mempunyai kebijakan untuk memindahkan ke masjid dalam rangka Ramadan. “Saya enggak mau kalian panas-panasan fisik walau sebenarnya puasa harusnya tetap di lapangan. Kalau ada yang masih di luar atau pulang setelah absen, mana BKD (Badan Kepegawaian Daerah, red)?, saya akan melawan orang-orang malas, tidak didisplin, tidak bertanggung jawab,” tandas mantan Walikota Tangerang ini.

Ia juga meminta BKD menyiapkan nama para pegawai yang setelah absen masuk langsung pergi lagi. Inspektur juga digaji untuk mengawasi. “Kalau enggak mau disiplin pecat saja. Kita enggak butuh orang tidak disiplin, kita butuh yang rajin,” tegasnya.

BACA JUGA: Pengamat Anggap Ketokohan dan Mesin Politik Maruf Amin Tidak Bekerja di Banten dan Jabar

Kata dia, ibadah puasa seyogyanya menjadi wahana pembelajaran ASN untuk disiplin dan mampu melahirkan sifat dan karakter manusia disiplin. Orang malas diyakininya tidak melaksanakan ibadah puasa secara sungguh-sungguh karena berbuah menjadi sifat malas.

Sebagai pegawai yang digaji dari uang rakyat, alumni Universitas Indonesia ini menyesalkan ASN yang malas dan tidak disiplin. Menurutnya, sikap dan sifat demikian merupakan cerminan ASN yang tidak amanah dan tidak bertanggungjawab atas profesi dan jabatannya.

BACA JUGA: Terobosan Kota Tangerang lewat Digitalisasi MTQ se-Provinsi Banten

“Kami siapkan gaji THR 13,14, THR tukin kami berikan, harusnya banyak bersyukur. Bersyukur tidak sekadar mengucapkan alhamdulillah, tapi diimplementasikan kita disiplin, rajin sebagai bentuk rasa syukur. Harus dipraktekan,” tuturnya.

Ia mengaku akan memerangi perangi pejabat-pejabat yang malas. Apabila masih ada pegawai yang masih nyinyir jangan harap tukin diberikan. “Saya perang badar dengan yang malas,” ujar WH.

Kata WH, berprofesi sebagai ASN merupakan sebuah pilihan hidup yang di dalamnya terdapat hak dan kewajiban. Oleh karenanya, ASN sudah semestinya patuh terhadap peraturan yang telah dibuat dan tidak mempersoalkannya seperti harus masuk kerja pukul 06.00 WIB, maka patuhilah dengan ikhlas.

BACA JUGA: Ini Pesan Gubernur Banten di Peringatan Hari Santri

“Kalau masuk jam 06.00 ya masuk jam 06.00, jangan nyinyir karena pasti Gubernur dan Wagub punya tujuan yang baik. Kalau pulang ya pulang, kumpul dengan keluarga,” tuturnya. (nna/air/ags/rb)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenkumham Banten Gelar Hari Bhakti Pemasyarakatan di Lapas Pemuda Tangerang


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler