jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menanggapi santai kekalahannya di Banten pada Pilpres 2019. Dia merasakan banyak faktor yang membuatnya kalah.
"Ya, banyak faktor tentunya. Enggak apa-apa, tetapi yang penting nasionalnya," kata Ma'ruf dalam acara buka puasa bersama di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).
BACA JUGA: Bawaslu Putuskan KPU Bersalah, BPN Prabowo Merasa Tervalidasi
Ulama asal Banten ini mengatakan pihaknya tidak membicarakan kemenangan berdasarkan kedaerahan. Mantan Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini menyampaikan kemenangan itu harus dihitung secara keseluruhan. "Jadi jangan bicara daerah, bicara nasional saja. Kalau nasionalnya, alhamdulillah," tandas KH Ma'ruf.
(Baca Juga: KPU Mau Umumkan Hasil Pilpres 5 Hari Lagi, Prabowo Pergi ke Luar Negeri?)
BACA JUGA: Tanggapi Keputusan Bawaslu soal Situng, KPU Bakal Tambah Verifikatur
Mengambil sampel quick count dari Poltracking di Banten, Jokowi pada 2014 meraih 42,90 persen, sedangkan Prabowo 57,10 persen. Sementara pada 2019, Jokowi 35,98 persen, sedangkan Prabowo 64,02.
Selama masa kampanye, KH Ma'ruf sempat menargetkan kemenangan di Banten sebesar 70 persen. Dia juga sering mengunjungi Banten selama masa kampanye dibanding provinsi-provinsi lainnya. Menurutnya, Banten merupakan daerah prioritas kemenangan bagi dirinya. (tan/jpnn)
BACA JUGA: KPU Mau Umumkan Hasil Pilpres 5 Hari Lagi, Prabowo Pergi ke Luar Negeri?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prof Mahfud Ungkap Jumlah Orang yang Termakan Seruan People Power Prabowo Cs, Ternyata...
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga