jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan akan tetap menjaga netralitasnya sebagai kepala daerah dalam pesta demokrasi 2019 mendatang.
Jawaban tersebut disampaikan Rohidin usai dilantik sebagai Gubernur Bengkulu sisa masa jabatan 2016-2021, oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta pada Senin (10/12).
BACA JUGA: Tekad Rohidin Mersyah Setelah Resmi jadi Gubernur Bengkulu
"Saya sebagai kepala daerah, pejabat negara, kita berposisi netral. Tidak memihak kepada pasangan calon mana pun. Itu memposisikan saya harus memegang tanggung jawab seperti yang diamanatkan UU sebagai kepala daerah," katanya.
Kendati demikian, sebagai juru kampanye daerah untuk pasangan yang diusung partainya, yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin, ketua DPD Golkar Bengkulu ini juga mengaku harus mengikuti peraturan yang ada. Di antaranya mengajukan izin ke Kemendagri untuk kampanye.
BACA JUGA: Kapolri Minta Anggota Tak Selfi dengan Capres dan Caleg
"Saya sebagai ketua partai politik, ketua DPD Partai Golkar, tentu harus mengikuti peraturan yang berlaku. Harus melakukan izin kemendagri dua bulan sebelum (kampanye), kecuali pada hari libur," jelasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Larang Penghitungan Suara Diliput, Polisi Bisa Dilaporkan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wiranto: Pilkada 2018 Nihil Laporan Ketidaknetralan Aparat
Redaktur & Reporter : Natalia