TANJUNGPINANG - Pascakerusuhan massal yang menuntut upah minimum kota (UMK) Batam, Gubernur Kepulauan Raiu (Gubkepri) HM Sani mengimbau segenap pihak berkepentingan agar menahan diri dan menjaga Batam tetap kondusifSebab, jangan sampai investor lari baru masyarakat Kepri umumnya dan Batam khususnya gigit jari.
Gubkepri mencurigai ada pihak luar baik itu dari luar negeri maupun dari luar wilayah Kepri, yang memprovokasi dan memboncengi UMK hingga terjadi aksi massa
BACA JUGA: Gaji Baru Naik Jika UMK Naik
Sebab, tokoh-tokoh organisasi pekerja sudah melunak tapi kenapa aksi di lapangan semakin beringas dan tak terkendali."Tolong ini diwaspadai, jangan sampai masyarakat terjebak
BACA JUGA: Wako Usul UMK Rp1,3 Juta, Pekerja Tuntut Rp1,7 Juta
Karena Batam kawasan investasi, akan sangat mahal biayanya mengembalikan kepercayaan investor," ujar Gubkepri HM Sani melalui Kabiro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, Misbardi, kepada Batam Pos (Grup JPNN) di kantornya, Kamis (24/11).Soal UMK, kata Sani ada solusinya dan bukan deadlock
BACA JUGA: Pos Polisi Dibakar
"Sekali lagi kami imbau, tolong diwaspadai jangan sampai terprovokasi," ujarnya(ash)BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi dan Pekerja Saling Sweeping
Redaktur : Tim Redaksi