JAKARTA-- Pemerintah pusat, dalam hal ini Kementrian Pekerjaan Umum (PU), dan Pemprov DKI Jakarta dinilai gagal dalam menangani banjirPemerintah dinilai tidak mampu bekerja dan hanya bisa menyusun evaluasi dan inventarisasi saja.
"Menteri PU sudah dua periode, tapi kok setiap datang ke DPR yang dibawa hanya evaluasi dan identifikasi masalah saja
BACA JUGA: Wartawan Tolak Permen Konten Multimedia
Tidak pernah maju-maju, makanya masalah banjir tidak pernah tuntas," ujar Nusyirwan Soejono, anggota Komisi V DPR RI, dalam rapat kerja dengan Menteri PU, Menteri Lingkungan Hidup, Kementerian Dagri, BPN, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Banten, dan Gubernur Jabar, di Senayan, Senin (15/2).Dia juga menyoroti kinerja Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo
BACA JUGA: Bonaran Menolak Diperiksa KPK
Tapi bagaimana keberhasilan DKI Jakarta dalam mengubah budaya masyarakat membuang sampai di kali."Saya heran kok gubernur banyak mengeluhkan warganya
BACA JUGA: 6 Aksi PU Antisipasi Banjir
Saya contohkan di Surabaya, kepala daerahnya bisa mengubah kali bukan menjadi tempat sampah lagi," tegasnya.Nusyirwan menyarankan gubernur DKI Jakarta mengukur kinerja 5 walikota, dengan parameter mampu tidak walikota itu membudayakan kali bukan tempat sampahWalikota dinilai berhasil jika kali di wilayahnya tidak jadi tempat pembuangan sampah lagi.
"Tidak usah muluk-muluk, cukup buat kali bukan tempat sampah sudah bagusMasak Jakarta kalah sama SurabayaPadahal dari sisi anggaran dan letak geografis Jakarta lebih baik," pungkasnya(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Foke: Sulit Ubah Prilaku Warga
Redaktur : Soetomo Samsu