Gubernur Duga Asap Kiriman Tetangga

Selasa, 15 September 2009 – 04:41 WIB

PONTIANAK – Upaya dengan hujan buatan sudah dilakukan selama 10 hari, namun asap masih juga tebal di kawasan Kalimantan BaratPolisi pun sudah diminta bertindak tegas bila menemukan perusahaan perkebunan yang sengaja membakar lahan

BACA JUGA: Menteri Larang WNI Wisata ke Malaysia

Aktivitas penerbangan belum juga normal lantaran jarak pandang masih di bawah 800 meter
Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, tampak putus asa

BACA JUGA: Pemda Diminta Tandai Objek Wisata Bahaya

Tidak tahu cara apa lagi yang harus ditempuh, gubernur mengaku pusing tujuh keliling gara-gara asap
Dia menduga, asap yang tak kunjung sirna itu kiriman dari provinsi tetangga, Kalteng

BACA JUGA: Aborsi Boleh Bila Ada Rekomendasi



“Kita sudah surati bupati dan walikota supaya menangani masalah ini tetapi asap masih ada terusPusing saya!” kata gubernur, kemarinDijelaskan gubernur, pihaknya juga sudah menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi untuk membuat hujan buatanSayangnya, upaya itu pun dinilai gagalPadahal, tim gabungan ini sudah 10 hari bekerja.

Saking jengkelnya, Cornelis pun menduga-duga, kabut asap yang ada di Kota Pontianak dan sekitarnya ini adalah kiriman dari KaltengSoalnya, dari hasil pantauan satelit beberapa hari lalu, titik api yang terdeteksi di seluruh Kalbar hanya sedikit“Hanya ada 10 titik api,” ujarnyaDia hanya bisa berharap, masyarakat tidak lagi membakar lahan dan hutan

Penjelasan lebih detil disampaikan Heru Widodo, Koordinator Teknologi Modifikasi CuacaDia menyebutkan, mulai 9 September hujan buatan sudah dimulai kembali di Kalbar“Pesawat dari Kalteng sudah kembali lagi di Kalbar dan membuat hujan buatan,” katanyaSelang beberapa jam statemen ini dikeluarkan, Kota Pontianak dan sekitarnya diguyur hujan deras kira-kira pukul 16.00Meskipun hanya berlangsung sekitar setengah jam, hujan tersebut cukup merata dan berhasil mengusir asapSejumlah ruas jalan yang terpantau di tengah kota pun basah dan tergenang air

Titik panas di Kalimantan Barat masih terjadi di beberapa wilayahKetapang tercatat memiliki hotspot tertinggi”Sampai hari ini terpantau di satelit NOAA sebanyak 63 hotspotKetapang ada 26 titik,” ungkap Giri Darmoko, prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika PontianakSelain Ketapang, Sintang juga memiliki sembilan titik api, Kayong Utara dan Sintang masing-masing tercatat tujuh titikSekadau dan Melawi cukup rendah yakni empat dan tiga titik api”Daerah ini diikuti oleh Kota Pontianak, Mempawah, Singkawang dan lain-lain,” katanya

Kabut asap berdampak pada dunia penerbangan di KalbarSejumlah jadwal penerbangan terpaksa ditunda”Jarak pandangnya di bawah 800 meter,” ujar diaPengaruh hujan juga karena di Laut China Selatan bergolakAda badai tropis terjadi sehingga awan hujan justru terbang ke daerah lainIndonesia dan Kalbar kemungkinan baru bisa memperolehnya setelah cuaca benar-benar baik(rnl/den/sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejaksaan Ingin Monopoli Penuntutan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler