jpnn.com - TEMANGGUNG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Selasa (3/5) siang muncul di Desa Gondang Winangun, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. Kedatangannya adalah untuk ikut bedah rumah warga di Dusun Klurak RT 01/RW 04.
Di dusun itu ada sebuah rumah berukuran 8 x 8 meter milik Samidi yang sebenarnya sudah tidak layak huni. Ganjar bersama Bupati Temanggung Bambang Sukarno dan puluhan warga membongkar rumah reot itu.
BACA JUGA: Eko Cekik Feby UGM Jelang Masa Kontrak Outsourcing Berakhir
Ganjar memulai bedah rumah itu dengan menurunkan genteng rumah Samidi. Bupati Bambang Sukarno juga ikut menurunkan genteng.
Sedangkan warga juga dengan sukarela membantu bedah rumah. Istilahnya sambatan.
BACA JUGA: Lima Mobil Terlibat Tabrakan Karambol di Tol Purbaleunyi
Bedah rumah kemarin merupakan rangkaian Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIII dan Peringatan Kesatuan Hari Gerak (HKG) PKK ke-44 Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Peringatan kali ini dipusatkan Desa Gondangwinagun, Ngadirejo, Temanggung.
Samidi mengaku bersyukur bisa memperoleh bantuan dari pemerintah melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Temanggung sehingga rumahnya bisa diperbaiki. Dia mendapatkan bantuan Rp 10 juta dari Dinsos Temanggung.
BACA JUGA: Astaga, Tersangka Sempat Baca Doa di Samping Jasad Feby UGM
Selain itu, ia juga mendapat tambahan bantuan uang tunai Rp 5 juta dari Gubernur Ganjar. Terang saja Samidi berbinar-binar.
“Saya sudah lama bermimpi untuk membangun rumah, tapi belum ada dana. Alhamdulillah tahun ini mendapat bantuan dari pemerintah, sehingga rumah bisa dibangun atau diperbaiki,” tutur buruh tani itu usai dikunjungi Gubernur Ganjar.
Bukan hanya rumah Samidi yang dibongkar untuk diperbaiki. Ada pula rumah milik Ibu Kemi, warga Dusun Pancas, Gondang Winangun yang bersebelahan dengan Dusun Klurak.
Hanya saja, rumah Kemi sudah 90 persen jadi. Tinggal atapnya saja yang belum dipasang. Kemi sehari-hari sebagai tukang rosok. Ia mengaku senang atas bantuan pemerintah, sehingga bisa menempati rumah layak huni.
“Saya mendapat bantuan dari Dinsos Pemkab Rp 10 juta. Dana itu bisa membantu sepertiga dana total untuk pembangunan rumah kami, kekurangannya menggunakan tabungan saya,” ucap ibu dua anak itu.
Kemi menjelaskan, pembangunan rumahnya diselesaikan dalam 15 hari secara gotong royong oleh warga kampung. “Warga yang terlibat dalam pembangunan rumah kami, tidak ada bayaran alias gratis. Alhamdulillah, dengan semangat gotong-royong warga, dalam waktu singkat rumah sudah jadi,” tandasnya.
Sedangkan Ganjar saat mengunjungi rumah Kemi juga memberikan bantuan uang Rp 5 juta. Kali ini, Ganjar meminta uang pemberiannya untuk modal usaha.
“Saya berharap uang tersebut bisa dikembangkan untuk usaha. Bisa putar, dikembangkan, sehingga bisa meningkatkan perekonomian atau kesejahteraan Bu Kemi,” pinta Ganjar.
Gubernur asal PDI Perjuangan itu mengaku salut atas semangat gotong-royong di Desa Gondang Winangun, Ngadirejo, Temanggung. Ia berharap gotong royong seperti itu bisa terus dilestarikan.
“Wah, memang luar biasa. Rumah Bu Kemi dalam waktu dua minggu dikeroyok warga sudah jadi atau bisa berdiri tegak,” ucap Ganjar Bangga.(san/isk/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhirnya, Wanita Telanjang di Jalanan Mau Pakai Baju, Gara-garanya...
Redaktur : Tim Redaksi