jpnn.com - JAKARTA - Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat disebut-sebut oleh bekas Bendaraha Partai Demokrat (PD) M Nazaruddin dalam pusaran kasus dugaan korupei proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
Pasalnya, saat pembahasan rencana penerapan e-KTP, Ganjar adalah wakil ketua Komisi II DPR yang membidangi urusan dalam negeri. Namun, Ganjar justru siap membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membongkar kasus yang merugikan keuangan negara hingga Rp 2 triliun itu.
“Pernah dulu saya disebut. Makanya saya bilang, siapa yang ngasih saya? Malah tak bantu untuk bongkar," kata Ganjar kepada wartawan di kantor Kemenkumham di Jakarta Selatan, Jumat (14/10).
BACA JUGA: Mabes Polri Minta FPI Jangan Rusuh di Bareskrim dan Balai Kota
Politikus PDI Perjuangan itu mengaku sempat marah karena proyek e-KTP senilai Rp 6 triliun malah dikorupsi. "Tak bantu untuk bongkar, karena saya orang yang ngamuk betul soal itu," tegas pejabat bertubuh kurus tinggi ini.
Ganjar pun siap jika nantinya dipanggil KPK. Hanya saja, Ganjar berujar sampai saat ini belum ada permintaan dari KPK.
BACA JUGA: Dokumen TPF Munir Hilang, Ruhut: Mensesneg Era SBY Siapa?
"Kalau mau dipanggil tidak apa-apa. Malah tak jelasin," ujarnya.
Selain Ganjar, Nazaruddin juga menyebut sejumlah nama pejabat yang diduga terlibat kasus e-KTP. Antara lain mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, dan bekas Ketua DPR Setya Novanto.
BACA JUGA: Bandara I Gusti Ngurah Rai Lakukan Perbaikan Landasan
Sejauh ini KPK baru menetapkan dua tersangka korupsi e-KTP. Yakni, bekas Dirjen Dukcapil Kemendagri Irman dan pejabat pembuat komitmen (PPK) Sugiharto.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaltim Sudah Siap Gelar MTQ III Korpri Nasional
Redaktur : Tim Redaksi