jpnn.com - JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli meminta Front Pembela Islam (FPI) menggelar demo dengan tertib dan damai.
Dia meminta, agar FPI tidak melakukan tindakan anarkistis. "Mabes Polri ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat agar demo damai. Berkaitan dengan rencana aksi unjuk rasa terhadap Kantor Bareskrim dan Balai Kota oleh sejumlah masyarakat pada siang ini pukul 13.00 WIB, jangan anarkis," kata Boy di gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Jumat (14/10).
BACA JUGA: Dokumen TPF Munir Hilang, Ruhut: Mensesneg Era SBY Siapa?
Mengenai masyarakat yang tidak tergabung dengan demo FPI, Boy mengimbau, agar warga tidak terprovokasi. Sebab, Boy menduga, akan banyak gesekan di media sosial dan di lapangan, saat demo berlangsung.
"Dalam hal ini tentunya dari berbagai pengamatan informasi yang beredar di media sosial perlu kami sampaikan diharapkan kepada masyarakat luas agar tidak terprovokasi dengan ajakan yang sifatnya unjuk rasa yang bersifat anarkis," tambah Boy.
BACA JUGA: Bandara I Gusti Ngurah Rai Lakukan Perbaikan Landasan
Boy melanjutkan, demo merupakan hak masyarakat menyampaikan aspirasinya. Namun, dia menggarisbawahi bahwa peserta demo harus sesuai dengan UU nomor 8 Tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum.
"Tentunya harus dapat dilaksanakan dengan tertib, menjaga kepentingan hak-hak orang lain. Karena unjuk rasa yang dilaksanakan itu sudah pasti berada pada ruang publik berada di jalan raya, tempat umum yang tentu lokasi itu bisa juga menjadi hak bagian masyarakat untuk menggunakan seperti para pengguna jalan raya. Oleh karenanya, imbauan unras anarkis tidak perlu diikuti," tutup Boy. (mg4/jpnn)
BACA JUGA: Kaltim Sudah Siap Gelar MTQ III Korpri Nasional
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa Agung Akan Dekati Eks TPF Munir secara Pribadi
Redaktur : Tim Redaksi