jpnn.com - MANADO – Nama Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey (OD) santer disebut bakal masuk Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla.
Kabar ini kian menguat jelang reshuffle. Namun, arus penolakan mulai terjadi. Penolakan datang dari Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap.
BACA JUGA: WNA yang Merokok di Pesawat Citilink Alami Gangguan Jiwa?
“Menurut saya harus ditolak. OD tidak boleh menteri. Saya menolak,” tegas Sumendap seperti dilansir Manado Post (JPNN Group), Rabu (25/5).
Apa yang diungkapkan Sumendap ini bukan tanpa argumen. Baginya OD harus memprioritaskan 2,5 juta rakyat Sulut, dibanding seorang Jokowi. Lagipula banyak anak bangsa yang bisa duduk di kabinet.
BACA JUGA: TNI Sudah tak Sabar
Selain itu, terpenting banyak pekerjaan yang harus diselesaikan OD dalam memimpin Sulut.
“OD harus berbuat dulu untuk Sulut," katanya lagi, seraya menyebut jika membanding-bandingkan OD menteri dan gubernur, masih lebih menguntungkan rakyat Sulut bila OD fokus mengabdi untuk daerah.
BACA JUGA: Ssttt... Krishna Murti Diam-diam Datangi Kejagung, Karena Jessica?
“Kalau menteri memikirkan semua provinsi. Selain itu, jika menteri hanya menguntungkan nama besar OD seorang. Beda jika gubernur. Begitu OD berbuat untuk rakyat Sulut, dia akan dikenang terus. Pendek kata, akan rugi rakyat Sulut jika OD menteri. Banyak pekerjaan di berbagai bidang harus dituntaskan OD untuk Sulut," pungkasnya.
Pantauan koran ini, usai paripurna HUT Mitra, OD dan Sumendap terlibat pembicaraan serius di rumah dinas Bupati Mitra.
Apa yang diungkapkan Sumendap ini, diakui pengamat pemerintahan sangat tepat. Max G Ruindungan mengatakan, OD belum boleh meninggalkan jabatannya sebagai gubernur saat ini.
“Kenapa? Karena sosok kepemimpinannyalah yang sebenarnya diperlukan untuk mensejahterakan masyarakat Sulut,” ujar dosen di Universitas Negeri Manado ini.(JPG/gel/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rencana Beli 10 Jet Tempur Sukhoi SU- 35, Apa Kabar?
Redaktur : Tim Redaksi