jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji berjanji tidak akan melakukan korupsi selama menjabat. Gubernur yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo itu memastikan tidak akan menyimpangkan anggaran sekecil apa pun dalam melakukan pembangunan di Kalbar.
"Saya pegang amanat tidak akan melakukan penyimpangan anggaran sekecil apa pun," kata Sutarmidji saat menghadiri Sosialisasi 4 Pilar sekaligus Silaturahmi Warga Kalbar di kediaman Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang di Jakarta, Sabtu (15/9).
BACA JUGA: Gubernur Terinspirasi Pak Harto, SMA Masuk Kelas Ternakal
Midji berkomitmen mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi dan penyimpangan. Dia tidak akan segan-segan menindak jika ada jajarannya yang bermain-main dengan anggaran.
Mantan wali kota Pontianak dua periode itu mengatakan, saat ini Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalbar mengalami defisit. "APBD defisit Rp 691 miliar. Ini bukan potensi tapi memang defisit," katanya.
BACA JUGA: RKPD 2019 Harus Akomodir Visi Misi Gubernur Terpilih
Menurut Midji, ini menjadi tugas berat pemerintahannya ke depan. Dia pun terpaksa melakukan pemangkasan supaya efektif. "Tugas berat kami. Saya harus potong dari awal, kalau tidak kami tidak bisa berbuat apa-apa, seperti gali lubang tutup lubang," ungkap Midji.
Lebih jauh Midji menuturkan, masih banyak yang harus dibenahi di Kalbar. Karena itu, Midji dalam waktu dekat akan membentuk Tim Percepatan Pembangunan Kalbar. Dia meminta Oso dan para tokoh Kalbar baik yang ada di Bumi Khatulistiwa maupun Indonesia untuk bersama-sama dalam tim itu guna mempercepat pembangunan.
BACA JUGA: Sutarmidi dan Pj Gubernur Kalbar kok Susah Bertemu?
Dia menjelaskan, percepatan perlu dilakukan karena Asia Competitiveness Institute (ACI) Singapura menempatkan Kalbar di posisi 33 dari 34 provinsi di Indonesia untuk kesejahteraan infrastruktur. "Kalbar hanya menang dari Papua saja," katanya.
Sedangkan daya saing, lanjut Midji, juga berasa di urutan 28 dari 34 provinsi. "Yang paling bagus hanya tata kelola pemerintahan saja, tapi itu juga tidak naik-naik tetap di posisi 16."
Menurut Midji, semua ini harus diubah dengan cepat. Dia yakin, semua bisa terlaksana tentunya dengan dukungan rakyat Kalbar. "Saya serius merubah itu. Saya pegang amanat itu betul-betul," pungkasnya. Midji. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Karhutla Merajalela di Kalbar, ke Mana Sekda dan Gubernur?
Redaktur & Reporter : Boy