"Virus bisa datang dari mana saja
BACA JUGA: Jembatan Putus, 5 Desa Terisolir
Tidak hanya dari Kalsel," kata Rudy AriffinPemblokiran ayam masuk ke wilayah provinsi tetangga Kalteng, menurut Rudy juga tak perlu terjadi
BACA JUGA: Kejari Sengeti Lembek, Asad Syam Masih Bebas
Sebaliknya, harus dicari langkah kebersamaan untuk menyelesaikanSementara itu, Kepala Dinas Perternakan Kalsel Maskamian Adjam menyebutkan, tak mungkin Kalsel sebagai penyebab penyebaran flu burung di Kalteng
BACA JUGA: Pilih Jalur Independen
Sebab, kata Maskamian, ayam yang dikirim ke provinsi tetangga itu tidak mungkin ayam sakit."Beratnya saja 1,7 kg per ekorJadi tidak mungkin ayam yang sakit," ungkapnya.
Meski begitu, Maskamian menyebut adanya larangan ayam masuk Kalteng itu secara otomatis akan mempengaruhi harga di pasaranSejauh ini, jumlah produksi ayam potong di Kalsel mencapai 60 ribu potongDimana, 40 ribu untuk pasokan di Kalsel dan sisanya 20 ribu untuk dikirim ke Kalteng. "Harga pasti turun, tapi setelah itu akan booming lagi lantaran ayam susah ditemui di pasaran," terang Maskamian.
Menyikapi adanya penyebaran flu burung yang sekarang terjadi di Kalsel, Maskamian menyebutkan berdasarkan hasil dari rapat dengan dokter hewan serta pengusaha ternak, disebutkan bila dalam pemeriksaan cepat atau repites ditemukan positif, maka akan dilakukan pembunuhan massal.
Dalam kesepakatan rapat itu juga diperoleh keputusan, bahwa pengusaha harus melaporkan gejala sakit ayam secepatnyaTak itu saja, pengusaha ternak ayam juga harus melakukan repites masing-masing.
Disebutkan, hasil temuan dari Dinas Pertenakan juga menyebut, telah menemukan beberapa kasus flu burungSeperti yang terjadi di Guntung Payung, Banjarbaru ada 5-6 ekor ayam kampung, lalu di Banjarbaru Utara 5 ekor ayam.
Mengatisipasi agar hal itu tak meluas, Dinas Perternakan Kalsel melakukan prosedur pengamanan yang ekstraSelain dilakukan penyemprotan terhadap kandang, keluar masuk anak kandang pun juga diawasi. (mul/fuz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertanyakan Kinerja PPL
Redaktur : Tim Redaksi