Gubernur Kalsel Gerah

Dituding Penyebab Penyebaran Flu Burung

Jumat, 08 Januari 2010 – 11:10 WIB
BANJARMASIN– Gubernur Kalsel, H Rudy Ariffin menyesalkan tudingan Dinkes Kalteng yang menyebutkan bahwa Kalsel sebagai penyebar virus flu burung atau avian influenzaApalagi, tudingan itu disertai dengan regulasi pemblokiran unggas Kalsel untuk masuk ke Kalteng.

"Virus bisa datang dari mana saja

BACA JUGA: Jembatan Putus, 5 Desa Terisolir

Tidak hanya dari Kalsel," kata Rudy Ariffin

 
Pemblokiran ayam masuk ke wilayah provinsi tetangga Kalteng, menurut Rudy juga tak perlu terjadi

BACA JUGA: Kejari Sengeti Lembek, Asad Syam Masih Bebas

Sebaliknya, harus dicari langkah kebersamaan untuk menyelesaikan
"Yang paling relevan dilakukan adalah menyelesaikannya secara bersama-sama, bukan saling menyalahkan," tegas Rudy lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perternakan Kalsel Maskamian Adjam menyebutkan, tak mungkin Kalsel sebagai penyebab penyebaran flu burung di Kalteng

BACA JUGA: Pilih Jalur Independen

Sebab, kata Maskamian, ayam yang dikirim ke provinsi tetangga itu tidak mungkin ayam sakit.

"Beratnya saja 1,7 kg per ekorJadi tidak mungkin ayam yang sakit," ungkapnya.

Meski begitu, Maskamian menyebut adanya larangan ayam masuk Kalteng itu secara otomatis akan mempengaruhi harga di pasaranSejauh ini, jumlah produksi ayam potong di Kalsel mencapai 60 ribu potongDimana, 40 ribu untuk pasokan di Kalsel dan sisanya 20 ribu untuk dikirim ke Kalteng.  "Harga pasti turun, tapi setelah itu akan booming lagi lantaran ayam susah ditemui di pasaran," terang Maskamian. 

Menyikapi adanya penyebaran flu burung yang sekarang terjadi di Kalsel, Maskamian menyebutkan berdasarkan hasil dari rapat dengan dokter hewan serta pengusaha ternak, disebutkan bila dalam pemeriksaan cepat atau repites ditemukan positif, maka akan dilakukan pembunuhan massal. 

Dalam kesepakatan rapat itu juga diperoleh keputusan, bahwa pengusaha harus melaporkan gejala sakit ayam secepatnyaTak itu saja, pengusaha ternak ayam juga harus melakukan repites masing-masing.  

Disebutkan, hasil temuan dari Dinas Pertenakan juga menyebut, telah menemukan beberapa kasus flu burungSeperti yang terjadi di Guntung Payung, Banjarbaru ada 5-6 ekor ayam kampung, lalu di Banjarbaru Utara 5 ekor ayam. 

Mengatisipasi agar hal itu tak meluas, Dinas Perternakan Kalsel melakukan prosedur pengamanan yang ekstraSelain dilakukan penyemprotan terhadap kandang, keluar masuk anak kandang pun juga diawasi. (mul/fuz)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertanyakan Kinerja PPL


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler