jpnn.com, SURABAYA - Prestasi membanggakan di bidang olahraga rekreasi masyarakat kembali diraih Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Kontingen Jatim berhasil menyabet Juara II atau runner up dalam ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VII yang digelar di Bandung, Jawa Barat.
BACA JUGA: ASEAN Sports Day 2023 Digelar Berbarengan dengan FORNAS VII, Ini Harapan Delegasi
Berdasarkan hasil akhir Fornas VII, total ada sebanyak 204 medali yang diboyong para pegiat olahraga masyarakat Jawa Timur. Dengan rincian 71 medali emas, 69 medali perak, dan 64 perunggu.
Atas capaian membanggakan ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi dan juga terima kasihnya kepada seluruh pegiat olahraga masyarakat yang telah berlaga maksimal di ajang Fornas VII Bandung tersebut.
BACA JUGA: Buka FORNAS VII Jabar, Menpora Dito Singgung Soal Semangat Partisipasi
“Terima kasih pada seluruh pegiat olahraga masyarakat dan seluruh official khususnya kontingen KORMI Jatim yang telah memberikan upaya terbaiknya mewakili Jawa Timur di ajang Fornas VII sehingga Jatim bisa menyabet Juara II,” kata Gubernur Khofifah dalam keterangan yang diterima, Minggu (9/7).
“Capaian sebanyak 204 medali dengan rincian 71 medali emas, 69 medali perak, dan 64 perunggu ini adalah prestasi sekaligus modal semangat kita untuk mencapai juara umum di Fornas selanjutnya,” imbuhnya.
BACA JUGA: Aktor Pierre Gruno Mengamuk di Bar, Seorang Pengunjung Babak Belur, Polisi Turun Tangan
Lebih lanjut medali yang diboyong Jatim berasal dari sejumlah Cabang Organisasi Olahraga Masyarakat (COOM) yang bermacam-macam yang diikuti kontingen Jatim. Sebagaimana diketahui, ada 50 COOM yang diikuti Jatim mulai Olahraga Petualangan dan Tantangan (OPT). Terdiri dari APSI pemandu sorak, ABU FAI INNASOC dan porgasi dari air softgun, ABI komunitas sepeda bmx, iespa e-sport, formasi olahraga mancing, kis skate board, iof offroad, FBSI breakdance, dan lain sebagainya.
Kedua, Olahraga Kesehatan dan Kebugaran (OKK) terdiri dari komunitas senam dan dansa. Seperti ADYTI, IODI, ILDI, warga tulang sehat, PORPI pernapasan, yayasan asma dan yayasan jantung, dan lain sebagainya.
Ketiga, Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya (OTKB) terdiri dari PSNPP APPSBU dan KPSN dari pencak silat tradisi budaya, asta tarung tradisional, BKI kempo, DKKI YPOK INAKTF karate tradisional, FOKBI kreasi budaya, FORSPEK ketapel, IDCA drumband, portina olahraga tradisional seperti hadang gobak sodor, dagangan, trompah panjang dan egrang, dan lain-lain.
“Pesan saya saat melepas kontingen Jatim adalah bawa medali sebanyak-banyaknya. Alhamdulillah hal itu menjadi motivasi bagi seluruh anggota kontingen KORMi Jatim sehingga membuah prestasi yang gemilang,” tegas Khofifah.
Sebagaiman diketahui, jumlah kontingen Jatim dalam Fornas VII ini mencapai 1.592 peserta dan official. Jumlah kontingen Jatim yang dikirim itu sengaja meningkat dua kali lipat dari ajang Fornas VI Sumatera Selatan dimana Jatim mengirim sebanyak 708 penggiat olahraga masyarakat.
Dengan jumlah anggota kontingen yang lebih banyak, Cabang Organisasi Olahraga Masyarakat (COOM) di Jatim yang terlibat di Fornas tahun ini juga meningkat. Total ada 50 COOM yang diikuti Jatim di Fornas VII dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 41 COOM.
“Olahraga rekreasi masyarakat akan terus kita majukan dan kita kembangkan. Karena Olahraga rekreasi masyarakat ini ada di dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang akan terus kita tingkatkan kualitas dan kuantitasnya,” tegasnya.
Terlebih karena olahraga rekreasi masyarakat ini selain mengolah raga juga mengandung banyak keunggulan seperti dalam mengolah seni, rasa, dan budaya.
Untuk itu, ke depan ia meminta agar seluruh 38 kabupaten/kota di Jatim segera membentuk KORMI. Karena sejauh ini masih 21 KORMI kabupaten dan kota yang telah dikukuhkan kepengurusannya.
Sedangkan yang lain diketahui 3 kabupaten/kota yang telah terbentuk dan segera dikukuhkan, 4 kabupaten/kota yang masa baktinya telah habis, dan 10 kabupaten/kota yang segera menyusul membentuk kepengurusan KORMI.
Lebih lanjut dengan perolehan hasil di Fornas VI Jabar ini, kian menguatkan optimisme Gubernur Khofifah untuk menjadi tuan rumah Fornas IX di tahun 2027 mendatang.
“Terus kobarkan semangat berlaga. Saya sudah meminta Kadispora Jatim untuk bersurat kepada Ketua Umum KORMI pusat supaya pada Tahun 2027, Jatim dapat menjadi tuan rumah Fornas ke-IX. Sembari itu, mspersiapan akan terus kita bangun, dan prestasi akan kita raih,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jatim M Ali Kuncoro menyatakan bahwa pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi masyarakat akan terus dikembangkan.
“Kami bersama dengan KORMI Jatim akan menindaklanjuti arahan dari Ibu Gubernur. Kami sudah bersurat ke KORMI pusat untuk mengajukan diri dan menyatakan kesiapan untuk menjadi tuan rumah di Fornas IX. Maka saat ini dengan penuh semangat kita akan tingkatkan prestasi dan memajukan olahraga rekreasi dan masyarakat di Jatim,” katanya. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologi Preman Mati di Tangan Sopir Truk, Seorang Pelaku Terbirit-birit
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti