jpnn.com, JAWA TIMUR - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima apresiasi sebagai Governor of The Year for Education and Empowerment 2022 pada malam penganugerahan Metro TV People of The Year belum lama ini.
Apresiasi tersebut diberikan karena Pemprov Jawa Timur (Jatim) memborong berbagai presatasi, khususnya di bidang pendidikan dan pemberdayaan.
BACA JUGA: Gubernur Khofifah Luncurkan Gerakan Akselerasi IKM Mandiri
Prestasi itu antara lain, peringkat tertinggi di Indonesia dengan perolehan siswa lolos SBMPTN dan SNMPTN 2022. Jatim juga menjadi juara umum Olimpiade Sains Nasional untuk ketiga kalinya mulai tahun 2020, 2021 dan 2022.
Penghargaan tersebut didasari atas kinerja pendidikan yang dinilai mendapatkan penilaian tertinggi versi Kemendagri pada 2021, dan diumumkan tahun ini.
BACA JUGA: Khofifah Terpilih jadi Gubernur Terpopuler di AHI 2022
Kemendagri menilai bahwa indeks kinerja pendidikan Jawa Timur mencapai 4,2308 poin mengungguli 33 provinsi. Pada HUT LAN RI ke-64, Pemprov Jatim mendapatkan dua Penghargaan, yakni Terbaik I Lembaga Pelatihan Tingkat Pemerintah Daerah dan Inovasi Pengembangan Materi Micro Learning.
Gubernur Khofifah mengatakan penghargaan itu sebagai pembuktian bahwa perencanaan terkait skala prioritas di bidang pendidikan sejalan dengan pembangunan nasional, utamanya pengembangan sumber daya manusia (SDM).
BACA JUGA: Gubernur Khofifah Targetkan 100 Persen SMA, SMK, dan SLB di Jatim Terapkan IKM
"Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan kinerja dan ihtiar bersama seluruh elemen strategis pendidikan di Jawa Timur," kata Khofifah, dalam keterangannya, Senin (28/11).
Prestasi tersebut juga sebagai indikator untuk memastikan bahwa layanan pendidikan di Jawa Timur dapat memberikan pelayanan dan kualitas terbaik bagi masyarakat.
"Kami terus mengembangkan berbagai strategi yang dilakukan Pemprov Jatim untuk meningkatkan akses dan pemerataan kualitas pendidikan bagi masyarakat luas," ujarnya.
Menurut Khofifah, besaran dana APBD Pemprov Jatim di sektor pendidikan tidak hanya diperuntukkan bagi pendidikan di bawah kewenangan Pemprov saja, SMA, SMK, dan SLB.
"Alokasi tersebut juga untuk peningkatan kualitas di tingkat Madrasah Aliyah dan Madrasah Diniyah," tuturnya.(jol/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh