Gubernur Kok Ikut Menolak Peningkatan Status Bencana Lombok

Rabu, 22 Agustus 2018 – 16:07 WIB
Jokowi - TGB. Foto: Instagram

jpnn.com, JAKARTA - Duka gempa bumi di pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah membuat hati seluruh rakyat Indonesia menangis. Namun, tidak sedikit yang mempersoalkan belum adanya peningkatan status bencana Lombok menjadi bencana nasional.

Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pemuda Pelajar Donggo Bima (DPP-IPMDB) Fadlin Guru Don (FGD) menanggapi sikap Gubernur NTB Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) yang ikut menolak terhadap status Bencana Nasional untuk gempa Lombok.

BACA JUGA: Jika Berstatus Bencana Nasional, NTB Segera Bangkit

“Gubernur NTB tidak boleh politisisasi soal bencana Lombok, jangan karena pemerintah pusat menolak lalu dia ikut-ikutan,” kata Fadlin Guru Don kepada JPNN.com di Jakarta, Rabu (22/8).

Lebih Lanjut, FGD menuding Tuan Guru Bajang tidak memiliki sifat perikemanusiaan. “Dia itu gubernur, harus lebih peka terhadap penderitaan masyarakat, dimana nuraninya?” tanya Fadlin.

BACA JUGA: Pemerintah Tak Kekurangan Uang Bantu Korban Gempa Lombok

BACA JUGA: DPR Minta Pemerintah Segera Tetapkan Status Bencana Nasional

Menurut FGD, Gunernur NTB seharusnya memperjuangkan status bencana Lombok menjadi Bencana Nasional dan bukan justru menolaknya.

BACA JUGA: Status Gempa Lombok Disoal, Wiranto: Bantuan Sudah Banyak

Fadlin Guru Don

“Seharusnya TGB yang mati-matian memperjuangkan status bencana Lombok sehingga berstatus bencana nasional, bukan justru beralibi dengan perkataan yang justru menyakiti nurani masyarakat. Dia itu kenapa harus lebih memikirkan tempat wisata sementara masyarakat lombok bahkan Sumbawa setiap hari dihantui oleh gempa.”

Lebih lanjut, Dosen Universitas Mercu Buana Jakarta ini mempertanyakan apa alasan TGB menolak peningkatan Status Bencana Lombok, NTB.

“Logika apa yang dia pakai sehingga dia tidak setuju bencana lombok dinaikkan menjadi status bencana nasional, padahal semua rumah dan infrakstruktur sudah rata dengan tanah. Bahkan kestabilaan aktifitas pemerintahan juga macet. Kalau dia khawatir soal untung-rugi terkait kunjungan wisatawan, apa iya wisatawan masih mau mengunjungi tempat wisata sementara gempa bumi setiap hari. Benar-benar tidak masuk akal,” kata Fadlin kecewa.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lombok Menanti Anak Pengungsi


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler