Gubernur Minta Dana Pengamanan Pilkada Ditransfer ke Rekening Juwita, Jangan Kirim!

Rabu, 14 Oktober 2020 – 10:01 WIB
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali Gede Pramana. ANTARA/Rhisma

jpnn.com, DENPASAR - Pejabat pemerintah Provinsi Bali mengungkap pencatutan nama Gubernur Wayan Koster oleh oknum tak bertanggung jawab.

Oknum tersebut menyebarkan surat palsu yang berisikan permohonan penggalangan dana untuk pengamanan pelaksanaan Pilkada 2020.

BACA JUGA: Ruhut Sitompul: Jangan Curiga, Hormati MK! di Sana Kita Berdebat

 

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfo) Provinsi Bali Gede Pramana mengatakan bahwa surat palsu itu menggunakan kop berlambang Garuda.

BACA JUGA: Menurut Brigjen Awi, Penghasutan Oleh Tokoh KAMI Terpapar Jelas, Ngeri

Surat itu kemudian ditujukan kepada direksi perusahan BUMN, BUMD, kontraktor jasa lainnya, perdagangan umum hingga perbankan se-Bali.

 

BACA JUGA: Banyak Pelajar Ingin Gabung Massa FPI dkk, Kali Ini Mungkin Anda Kaget

"Gubernur Bali Wayan Koster tidak mengeluarkan surat penggalangan dana tersebut," kata Gede Pramana dalam keterangan persnya di Denpasar, Rabu (14/10).

Pihaknya juga mengungkap bahwa dalam surat itu tertera permintaan dana pengamanan pelaksanaan pilkada bia ditransfer ke rekening BRI Nomor 501801020835538 atas nama Juwita.

"Agar lebih meyakinkan, si pembuat surat juga memalsukan stempel dan tanda tangan Gubernur Bali Wayan Koster," ucap Pramana.

Dalam surat itu dijelaskan seolah-olah Pemda mengalami kekurangan biaya pelaksanaan Pilkada 2020 di Bali, sehingga meminta pimpinan BUMN, BUMD dan perusahaan yang ada di Denpasar ikut membantu.

Gede Pramana menyayangkan ulah oknum yang mencoba melakukan penipuan dengan mencatut nama Gubernur Bali tersebut.

"Secara tata naskah dinas, surat tersebut juga tidak sesuai (standar)," kata Pramana.

Dia juga meminta pihak-pihak yang telah menerima surat itu tidak memenuhi permintaan untuk mengirimkan dana sumbangan ke rekening yang tertera dalam surat tersebut.

Kemudian, meminta masyarakat melaporkan apabila menemukan ada pihak-pihak yang memalsukan nama Gubernur Bali atau pejabat lainnya.(antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler