Banyak Pelajar Ingin Gabung Massa FPI dkk, Kali Ini Mungkin Anda Kaget

Rabu, 14 Oktober 2020 – 08:30 WIB
Petugas kepolisian mendapati sebuah truk mengangkut puluhan pelajar yang hendak mengikuti unjuk rasa memprotes Omnibus Law Cipta Kerja di Jakarta Pusat, Selasa (13/10). Foto: Ricardo/JPNN.COM

jpnn.com, JAKARTA - Aliansi Nasional Anti-Komunis (Anak) NKRI menggelar Aksi 1310 menolak UU Cipta Kerja, di Jakarta Pusat, 13 Oktober 2020.

Anak NKRI merupakan gabungan massa FPI (Front Pembela Islam), PA 212, GNPF Ulama, dan sejumlah elemen masyarakat lainnya.

BACA JUGA: Lihat, Berapa Jumlah Massa FPI dkk di Aksi 1310?

Meskipun sudah diimbau secara gencar agar para pelajar tidak ikut aksi demo menolak UU Cipta Kerja, tetapi masih saja ada bocah-bocah ingin bergabung turun ke jalan.

Yang mengejutkan, ternyata ada di antara mereka berstatus pelajar SD.

BACA JUGA: Aksi 1310 Diwarnai Kerusuhan, Ada Penjarahan di Thamrin City? Ini yang Terjadi

Polres Metro Jakarta Selatan menemukan dua dari 145 massa yang hendak mengikuti demonstrasi menolak UU Cipta Kerja.

"Hingga pukul 18.00 WIB didata ada 145 orang yang kami amankan, ada yang mahasiswa, pelajar SMA/SMK, SMP bahkan SD juga ada dua orang," kata Kepala Bagian Sumber Daya (Kabag Sumda) Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Chuswandari, di Jakarta, Selasa.

BACA JUGA: Benarkah Ada Penjarahan di Thamrin City? Simak Penjelasan Polisi

Salah satu peserta aksi demo menolak UU Cipta Kerja, 13 Oktober 2020, ditangkap polisi karena diduga melakukan aksi anarkistis. Foto: Ricardo/JPNN.com

Ia mengatakan rombongan massa tersebut mayoritas diamankan di kolong Semanggi.

Selain di Semanggi, petugas juga mengamankan kelompok remaja yang hendak ikut demo ke Istana Merdeka di kawasan Atmadjaya, kolong Tol Ciledug, Pesanggrahan, Lenteng Agung dan FX Sudirman.

"Mereka semua ini tujuannya sama akan mengarah ke istana," ujar Chuswandari.

Seluruh massa yang diamankan dibawa ke Mako Polres Metro Jakarta Selatan untuk didata dan dibuat berita acara serta pembinaan.

Kebanyakan dari mereka bukan berasal dari wilayah Jakarta, ada yang dari Bogor, Tangerang dan Bekasi.

Bagi yang berstatus pelajar diminta orang tuanya untuk datang menjemput sebagai efek jera agar tidak mengulangi perbuatannya.

Setelah diamankan, 145 orang tersebut dikumpulkan di halaman depan Polres Metro Jakarta Selatan, lalu dilakukan tes cepat deteksi dini COVID-19.

"Hasil seluruhnya dinyatakan nonreaktif," kata Chuswandari.

Petugas Polres Metro Jakarta Selatan melakukan pengamanan di wilayah dan penyekatan mengantisipasi massa yang hendak berunjuk rasa bergerak ke Istana Merdeka.

Dari pagi ditemukan 41 kelompok remaja yang diamankan, hingga malam jumlahnya bertambah menjadi 142 orang.

Selanjutnya pada aksi kerusuhan Kamis (8/10), sebanyak 161 kelompok pemuda juga diamankan dari sejumlah titik di wilayah Jakarta Selatan.

Mereka juga memiliki alasan yang sama ikut-ikutan unjuk rasa.

Polres Metro Jakarta Selatan lalu melalukan tes cepat deteksi dini COVID-19, hasilnya lima orang dinyatakan reaktif dan 157 lainnya non-reaktif. (antara/sam/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Aksi 1310   Anak NKRI   FPI   massa FPI  

Terpopuler