jpnn.com - BATAM - Kondisi kembar siam Rahma-Rahmi yang berhasil dipisahkan di Rumah Sakit Awal Bros Batam (RSAB) semakin membaik.
Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun yang mendapat kabar itupun menyempatkan diri membesuknya Jumat (19/8) kemarin.
BACA JUGA: Dituding Singapura Penyebar Paham ISIS, Begini Penjelasan Pihak Radio Hang FM
Pada kesempatan itu, Nurdin meminta penangan pasangan kembar siam tersebut harus dilakukan sampai tuntas. Sehingga keduanya bisa tumbuh dan berkembang seperti anak balita pada umumnya.
Nurdin menyampaikan apresiasi kepada Tim Dokter atas kerja keras memisahkan kembar siam Rahma-Rahmi. Ucapan yang sama juga disampaikan Nurdin kepada para donatur dan masyarakat Kepri yang begitu peduli terhadap kelangsungan hidup Rahmi-Rahma. Kesuksesan ini adalah merupakan sesuatu yang harus disyukuri.
BACA JUGA: Bu Susi, Belum Semua Nelayan di Gunungkidul Ikut Asuransi
“Kerja ini harus tuntas. Tidak boleh berhenti sebelum selesai atau masih ada yang ditinggalkan. Kalau memang Rahma perlu penanganan lebih lanjut karena gangguan jantung, harus segera dilakukan. Segera bawa secepatnya ke RS.Dr.Soetomo Surabaya begitu kondisinya pulih. Jangan sampai tidak tuntas,” tegas Nurdin seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group), hari ini (20/8).
Nurdin terlebih dulu melihat kondisi Rahmi, kemudian baru mengunjungi Rahma di ruang bersebelahan. Rahma menangis saat Nurdin sampai ditempat tidurnya. Sambil memegangi tangan mungil Rahma, Nurdin berbisik agar Rahma kuat dan cepat pulih.
BACA JUGA: Perizinan Tambang Emas di Banyuwangi Terbit sejak 2006
Menurut Ketua Tim Operasi dr.Indrayanti, kondisi Rahma memang agak lemah dari adiknya Rahmi. Rahma terkena gangguan jantung, yakni klep jantungnya hanya satu yang berfungsi. Untuk itu butuh penanganan lebih lanjut.
“Kemungkinan operasi jantungnya akan dilakukan di RS. Dr.Soetomo Surabaya karena di Awal Bros belum ada mesin untuk jantung. Saat operasi berlangsung nanti, jantung Rahma akan dipindahkan dulu ke mesin itu,” jelas dr.Indrayanti.
Setelah mendengarkan keterangan dokter terhadap kondisi Rahma, Nurdin kembali menuju ruangan Rahmi. Nurdin menyempatkan diri menggendong Rahmi dengan sembari sesekali menyentuh pipi Rahmi dan mengajaknya bercanda. “Panggil Om saja ya, jangan Atuk,” canda Nurdin disambut derai tawa tim dokter.
Nurdin juga sempat bertanya ke Rahmi kelak besar mau jadi apa. ” Kelak besar nanti Rahmi harus jadi dokter ya. Dokter yang Hafizah,” kata Nurdin saat Rahmi dipangkuannya. Usai digendong, Nurdin menyerahkan kembali Rahmi ke dr. Indrayanti. Rahmi justru menangis setelah dilepas Nurdin.
Seperti diketahui, Nur Rahma Fairuz Maknuniyyah (Rahma) dan Nur Rahmi Fahira Nalannisa (Rahmi) adalah kembar siam asal Batam yang berhasil dipisahkan oleh tim dokter di Kepri. Sebanyak 33 dokter dilibatkan dalam operasi bersejarah di Kepri ini.
Operasi berlangsung selama 3 jam dengan sukses. Rahma saat ini memiliki berat badan 3,6 kg dan masih membutuhkan penanganan lebih lanjut karena mengalami gangguan jantung. Sedang kondisi Rahmi sudah pulih dan sehat dengan berat badan 5,6 kg. Saat ini Rahmi sudah bisa makan makanan biasa untuk anak seusianya.(jpg/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Banyuwangi Bakal Antar Sendiri Surat Teguran ke PT BSI
Redaktur : Tim Redaksi