Gubernur New York Ungkap Hasil Penelitian, Menohok Donald Trump

Sabtu, 25 April 2020 – 04:47 WIB
Gubernur New York Andrew Cuomo. Foto: ANTARA News/Reuters

jpnn.com, WASHINGTON - Gubernur New York Andrew Cuomo menyampaikan pernyataan terkait sumber penyebaran virus corona COVID-19 di Amerika Serikat (AS).

Cuomo pada Jumat mengatakan penelitian membuktikan bahwa virus corona COVID-19 pertama kali masuk ke negaranya dari Eropa, bukan China.

BACA JUGA: Presiden Jokowi: Berita Ini Sangat Menggembirakan bagi Indonesia

Dia juga mengatakan, pembatasan perjalanan yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump terlambat menghentikan penyebaran COVID-19.

Cuomo merujuk pada peneliti di Northeastern University, yang memperkirakan bahwa lebih dari 10.000 warga New York mungkin tertular penyakit tersebut pada saat negara itu mengkonfirmasi kasus pertama COVID-19 pada 1 Maret.

BACA JUGA: Rudy Bilang Almarhum Semasa Hidup tak Pernah Jalan-jalan, Masyarakat Diminta Waspada

Menurutnya, mungkin saja Italia menjadi sumbernya.

Gubernur mencatat bahwa Trump memerintahkan larangan perjalanan dari China pada 2 Februari, lebih dari sebulan setelah media melaporkan kemunculan wabah di China dan memutuskan membatasi perjalanan dari Eropa sebulan kemudian.

BACA JUGA: Semua Penerbangan Dihentikan, Maskapai Siap-siap Gulung Tikar

Pada saat itu, lanjut Cuomo, virus telah menyebar luas di Amerika Serikat.

"Kami bereaksi dua bulan setelah wabah China. Jika Anda menengok ke belakang, apakah ada yang berpikir virus itu masih di China menunggu kami untuk bertindak dua bulan kemudian?" kata Cuomo saat konferensi pers.

"Kuda itu sudah meninggalkan lumbung begitu kita pindah." (Reuters/antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler