Gubernur Pastika Anggap Imigrasi Bandara Ngurah Rai Tak Ramah pada Lansia

Jumat, 01 September 2017 – 20:36 WIB
Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Foto: dokumen Jawa Pos Radar Bali.

jpnn.com, DENPASAR - Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengkritik layanan keimigrasian di Bandara Ngurah Rai. Menurut Pastika, petugas imigrasi di bandara internasional itu kurang ramah terhadap lansia.

Gubernur yang juga pensiunan polisi itu mengaku pernah menerima komplain dari penumpang pesawat yang usianya sudah di atas 60 tahun. Meski penumpang lansia tak banyak, kata Pastika, namun keluhan tentang layanan imigrasi di Bandara Ngurah Rai didominasi dari kalangan sepuh.

BACA JUGA: Tante Ana Menjanda di Bali, Kini Terancam 3 Tahun Bui

Keluhan itu karena wisatawan mancanegara yang berusia lanjut terkadang harus berdiri lama untuk mengantre di imigrasi. Bagi lansia, kata Pastika, tentu tak kuat ketika harus berdiri terlalu lama.

“Karena faktor umur, mereka sudah tak kuat kalau harus berdiri lama. Kalau mereka  sampai duduk lesehan, kan tidak enak dilihat,” ujar Pastika saat menerima Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Bali Mariyoto Sumadi, Kamis (31/8).

BACA JUGA: Terlihat Misterius, Ternyata Bangkai Paus

Karena itu Pastika mengusulkan adanya jalur khusus bagi penumpang berusia di atas 60 tahun. Menurut Pastika, jika keluhan wisatawan lansia tidak direspons, hal itu akan berpengaruh terhadap citra pariwisata Bali.

Pastika mengaku yakin dunia internasional akan memberi apresiasi bila usulnya terealisasi. Terlebih, negara-negara maju sudah menerapkan layanan khusus lansia.

BACA JUGA: Titi Kamal Nikmati Pejalanan Babymoon ke Alam Liar Pulau Balii

“Itu sebuah inovasi yang sangat bagus. Citra positif Bali sebagai daerah pariwisata pun akan ikut terangkat,” tutur gubernur kelahiran Buleleng itu.

Pastika juga meminta imigrasi di Bandara Ngurah Rai meningkatkan mutu pelayanannya. Sebab, layanan keimigrasian di Bandara memberi kesan pertama bagi wisatawan.

Begitu turun dari pesawat, para wisatawan mancanegara akan langsung berhadapan dengan layanan imigrasi. “Jadi baik buruknya kesan pertama mereka terhadap Bali sangat tergantung pada layanan yang diberikan petugas kita di sana,” imbuhnya.(rb/san/mus/mus/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada 100 Top Destinasi Kelas Dunia, 6 Milik Indonesia


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler