Gubernur: Pembekuan Ahmadiyah Belum Perlu

Kamis, 24 Maret 2011 – 10:29 WIB

BENGKULU - Desakan dari beberapa pihak, mulai MUI, orgnisasi mahasiswa hingga kalangan legislatif, agar gubernur Bengkulu mengeluarkan peraturan gubernur pelarangan aktivitas, ditanggapi biasa saja oleh Plt Gubernur Junaidi Hamsyah, S.Ag, M.PdMalahan ia kembali menegaskan pembekuan aktivitas jemaat Ahmadiyah Bengkulu belum  dirasakan perlu.

Menurutnya, jika mengamati keberadaan Ahmadiyah di Bengkulu masih sangat kondusif

BACA JUGA: Rumah Warga Biasa Juga Disasar Paket Bom

Hubungan Ahmadiyah di Dusun Sungai Hitam, Desa Pekik Nyaring, Bentengdengan warga sekitar masih tetap kondusif


"Kita harus bersikap bijak

BACA JUGA: Banyuwangi Selatan Diguncang Gempa

Pembekuan ini belum diperlukan karena hubungan jemaat Ahmadiyah dan warga sekitarnya kondusif
Namun demikian, saya akan tetap perhatikan rekomendasi MUI

BACA JUGA: Kardus Mencurigakan Disangka Bom

Namun sejauh ini, rekomendasi tertulis soal desakan dibuatnya pergub larangan Ahmadiyah itu belum saya terima," terangnya.

Ditegaskan Junaidi, hingga saat ini Pemda belum menerima satupun laporan keberatan soal keberadaan serta aktivitas jemaat AhmadiyahIa sendiri mengaku jika selama ini MUI hanya melempar wacana ke media tanpa memberikan laporan serta pengaduan tertulis ke Pemda Provinsi.

"Pantauan Kesbangpolinmas Bengkulu, saat ini terdapat sedikitnya 34 kepala keluarga atau sekitar 100 jiwa yang menjadi pengikut jemaat Ahmadiyah di Bengkulu," paparnya.

Junaidi menambahkan, keinginan sebagian pihak untuk membubarkan Ahmadiyah bukan hanya di BengkuluBeberapa daerah di Indonesia sudah mengeluarkan Pergub larangan AhmadiyahNamun jika diamati, hampir di seluruh daerah yang sudah mengeluarkan Pergub itu memang sudah dihampiri situasi tidak kondusifSementara di Bengkulu, kenyataannya berbeda, situasi tetap aman

"Saya menyarankan agar tidak terpengaruh wacana-wacana yang dapat memprovokasi terjadinya konflik dalam masyarakatSaya akan menyikapinya dengan pembahasan resmi terhadap pihak-pihak yang terkait yakni MUI dan Kesbanglinmas, juga tokoh-tokoh masyarakat yang ada," ungkap Junaidi.(cuy/rei)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mencurigakan, Undangan Dirjen Kemenag Diledakkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler