jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Riau Syamsuar melarang perusahaan batu bara di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) menggunakan jalur darat untuk pengangkutan.
Syamsuar sudah menyurati perusahaan tambang batu bara di Inhu dan meminta mengangkut batu bara mereka lewat sungai.
BACA JUGA: Gasifikasi Batu Bara Punya Dampak Besar bagi Indonesia, Pemerintah Harus Dukung Penuh
"Saya sudah surati perusahaan batu bara, intinya mereka jika mengangkut baru bara harus via sungai. Tidak lagi menggunakan jalur darat," kata Gubri Syamsuar Kamis (30/3).
Namun, hingga saat ini permintaan Syamsuar tersebut belum dilakukan oleh perusahaan angkutan batu bara yang disurati.
BACA JUGA: China Gencar Mengimpor Batu Bara Asal Indonesia, Deni Daruri: Waspada
Gubri menduga hal itu karena infrastruktur untuk angkutan batu bara lewat sungai belum siap.
"Namun sekarang belum dilakukan, mungkin sarana dan prasarananya belum siap. Namun nanti kalau sudah siap, maka mereka wajib menggunakan sungai," ujarnya.
BACA JUGA: Polda Sumsel Menggagalkan Penyelundupan 98 Ton Batu Bara Ilegal
Gubri Syamsuar berencana akan mengecek langsung kesiapan sarana dan prasarana angkutan batu bara via sungai tersebut.
"Nanti akan kami cek langsung, kami kan mau ke daerah juga," sebutnya.
Syamsuar menambahkan bahwa pihaknya melalui Dinas PUPR PKPP Riau juga akan melakukan perbaikan.
Meskipun tidak dilakukan dengan pengaspalan ulang, namun, untuk sementara dilakukan perbaikan secara fungsional terlebih dahulu.
"Akan tetap kami perbaiki, anggarannya kan ada. Minimal fungsional dahulu lah," pungkasnya. (mcr36/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Rizki Ganda Marito