PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Teras Narang menyampaikan kesiapannya untuk menyiapkan lahan untuk pembangunan tapak tower dan gardu induk (GI)Terang menegaskan, Pemprov mendukung penuh rencana pembangunan infrastruktur jaringan listrik
BACA JUGA: Pemprov Sulut Harus Persiapkan Diri
Pernyataan Teras menanggapi surat resmi PT PLN (Persero) Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalteng yang meminta Pemprov Kalteng untuk menyediakan lahan.Teras Narang bahkan mengatakan, peningkatan pelayanan dengan membangun infrastruktur ini sejalan dengan permintaannya
BACA JUGA: Pemprov Riau Optimis Bangun Rel KA
Proyek ini masuk dalam pola independent power producer (IPP)"Akhir Maret ini sudah mulai dikerjakan," ujar Teras kepada wartawan di ruang kerjanya, kemarin
BACA JUGA: Bunyu Dieksploitasi, DPD Lapor Menhut
Perundingan telah dilakukan dengan konsorsium perusahaan besar dalam negeri untuk membangun pembangkit listrik dengan model iniDengan pola IPP ini maka pembangunan pembangkit listrik tersebut murni menggunakan dana rekanan"Tidak menggunakan uang APBN atau APBD, murni dari investor," tegasnya.Bahkan, lanjut gubernur dari PDI Perjuangan itu, survei lokasi pun sudah dilakukan di wilayah Bereng Belawan, Kecamatan Manuhing, Gunung Mas, dimana di lokasi ini diduga memiliki potensi batu bara dan siap menyuplai kebutuhan bahan bakar sebagai pembangkit listrik. "Dari hasil survei diketahui deposit batu bara mencukupi, begitu pula jumlah kalorinya cukup untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik," terang Teras, di ruang tamu kantornya
Teras mengatakan selain pembangkit listrik di Gumas yang menggunakan pola IPP, di Kalteng ada dua proyek Pusat yang masuk dalam daftar proyek pembangunan pembangkit 10.000 megawatt (MW) tahap II untuk mempercepat ketersediaan pasokan listrikYakni, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sampit kapasitas 2x25 MW, dengan transmisi tegangan tinggi 150 kV sepanjang (estimasi jarak) 40 Km.
Lalu Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Bangkanai kapasitas 1x120 MW, dengan transmisi tegangan tinggi 150 kV dari Muara Teweh - Buntok - Tanjung (masuk transmisi sistem Kalimantan) sepanjang 560 Km. "Ini mendukung Kalteng untuk menjadi lumbung energi nasional, yang akan kita salurkan nantinya ke Pulau Jawa melalui pembangunan kabel bawah laut," tandasnya.
Penjelasan Teras kepada wartawan terkait surat yang ditulis General Manager PT PLN Kalselteng Ir Wahidin Sitompul MM yang ditujukan ke Gubernur Kalteng Teras Narang, kemarin (19/2)Isi surat antara lain menyebutkan, untuk kelancaran realisasi pembangunan infrastruktur, PLN sangat berharap dukungan pembebasan lahan tapak tower dan GI dari Pemda Kalteng.
Surat ini memuat rincian pembangunan infrastruktur berupa; pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV (Transmisi), yakni Palangka Raya - kasongan sepanjang 72 km, sejumlah 206 Tower, Kasongan - Sampit sepanjang 99 km, sejumlah 283 Tower, dan Sampit - Pangkalan Bun sepanjang 172 km, sejumlah 492 Tower. Kemudian pembangunan GI di tiga kota kabupaten yaitu Kasongan, Sampit dan Pangkalan Bun(viv/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Bulan, Hamili 3 Siswi Dalam 1 Sekolah
Redaktur : Soetomo Samsu