jpnn.com - MAKASSAR - Kasus dugaan penggandaan uang di Sulawesi Selatan (Sulsel) rupanya sudah diketahui Syahrul Yasin Limpo, orang nomor satu di Sulsel. Gubernur yang memerintah di periode keduanya ini langsung bergerak cepat.
Tidak ingin kasus ini berlarut-larut, Syahrul berjanji akan segera melakukan koordinasi dengan Polda Sulsel. Ia meminta Polda mengusutnya.
BACA JUGA: Kasus Gandakan Uang Merebak, Polisi Bergerak
“Saya kira itu bukan karena masyarakat bodoh atau bagaimana. Mungkin karena terkesan saja dengan sesuatu yang bisa menggandakan uang,” ujar Syahrul seperti yang dilansir FAJAR (Grup JPNN.com), Kamis (9/10).
Seperti diketahui, sosok Dimas Kanjeng Taat Prabu yang cukup populer di Jawa Timur juga menjadi perbincangan di Sulsel. Pria bertubuh tambun ini dikenal bisa menarik uang gaib.
BACA JUGA: Disebut Pemeras, Anggota Dewan Berang
Pria yang lebih dikenal sebagai dukun pengganda uang ini, menyita perhatian beberapa tahun terakhir. Bahkan tak sedikit warga kepincut “nyantri” yang tergabung pada “Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Prabu”. Virus ini pun mewabah di Sulsel.
Dengan bermodal Rp 15 juta, santri Kanjeng bisa mendapatkan uang hingga miliaran rupiah dalam waktu sekejap. (tim/awa/jpnn)
BACA JUGA: Memberi Tauladan Lebih Bermakna daripada Seribu Kali Berbicara
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasien BPJS Tebus Obat Ratusan Ribu
Redaktur : Tim Redaksi