jpnn.com, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menyatakan dukungannya terhadap pemekaran Donggala Utara.
Dia setuju karena meyakini pemekaran dapat mempercepat kemajuan daerah dan memperpendek birokrasi pelayanan masyarakat.
BACA JUGA: Moeldoko Sebut Pemerintah Prioritaskan Produk Alkes Dalam Negeri Untuk Tangani COVID-19
"Sangat mendukung pembentukan Donggala Utara dalam rangka mempercepat kemajuan daerah, memaksimalkan pelayanan pemerintahan, dan kesejahteraan masyarakat," ujar Rusdy saat menerima kunjungan Forum Donggala Utara di Kantor Gubernur Sulteng, Palu, Selasa (10/8).
Donggala Utara direncanakan terdiri dari lima kecamatan yaitu Kecamatan Balaesang, Balaesang Tanjung, Dampelas, Sojol dan Sojol Utara.
BACA JUGA: Hijrah dari Ketergantungan Produk Impor, Indonesia Bisa Enggak ya?
Gubernur Rusdy Mastura menilai pembentukan daerah Donggala Utara sangat penting, seiring dengan tuntutan percepatan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kalau daerah ini terbentuk, maka akan banyak tenaga kerja yang terserap, ekonomi akan cepat tumbuh sehingga kesejahteraan masyarakat dapat segera terwujud," ucapnya.
BACA JUGA: Panglima TNI Keluarkan Perintah, Gunakan Pesawat C-130 Hercules TNI AU
Gubernur mengatakan akan membantu Forum Donggala Utara agar seluruh dokumen yang dibutuhkan sebagai syarat terbentuknya daerah otonom baru segera dilengkapi, seperti rekomendasi kepala daerah.
"Saya akan mengeluarkan rekomendasi pembentukan Donggala Utara," katanya.
Rusdy mengatakan untuk mendukung percepatan pembangunan di kawasan Donggala Utara pemerintah provinsi akan segera membangun jalan standar nasional yang menghubungkan Tambu dan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong.
"Selain itu juga akan dibangun pelabuhan di Tambu," katanya.
Sementara itu, Ketua Forum Donggala Utara Adha Nadjemuddin mengatakan seluruh dokumen kajian pembentukan Donggala Utara telah disusun oleh tim akademisi dari Universitas Tadulako sejak 2014.
Dokumen kajian langsung diserahkan ke Gubernur Rusdy Mastura.
Adha Nadjemuddin mengatakan dari sisi kajian akademik, dukungan masyarakat melalui badan perwakilan desa dan kepala desa serta peta wilayah dan rekomendasi DPRD Donggala telah terpenuhi.
Hanya saja, kata dia, Forum Donggala Utara belum mengantongi rekomendasi dari Bupati Donggala Kasman Lassa.
"Kami juga tidak tahu apa alasan yang mendasar sehingga Bupati Donggala belum mau mengeluarkan rekomendasi persetujuan pembentukan Donggala Utara ini," katanya.
Perjuangan Pembentukan Kabupaten Donggala Utara telah digaungkan sejak beberapa tahun lalu dan baru rampung kajian akademisnya pada 2014.
Usulan pembentukan Donggala Utara muncul karena secara geografis memiliki jarak yang cukup jauh dengan ibu kota Kabupaten Donggala di Banawa.
Bahkan untuk menuju Banawa harus melintas di ibu kota provinsi, Kota Palu.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang