jpnn.com - PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji kembali meminta manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Soedarso terus memperbaiki kualitas layanan.
Dia juga meminta manajemen melakukan penataan lingkungan rumah sakit yang baik.
BACA JUGA: Sutarmidji Meresmikan Jembatan Korek-Pasak, Masyarakat 6 Desa Ini tidak Terisolasi Lagi
Menurut Sutarmdiji, lingkungan rumah sakit yang baik juga merupakan cerminan dari kualitas pelayanan.
“Jadi, kalau dari luar masyarakat melihat sudah acak-acakan (semrawut) maka di dalamnya juga akan dipertanyakan,” kata Sutarmidji saat melantik dua wakil direktur RSUD Soedarso Pontianak di Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (15/3).
BACA JUGA: Sutarmidji Optimistis Pembangunan Sejumlah Faskes RSUD Soedarso Rampung Tahun Ini
Orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Kalbar itu mengingatkan supaya sekecil apa pun persoalan yang terjadi harus cepat diselesaikan.
“Hal sekecil apa pun cepat diselesaikan, misalnya ada air AC menetes ke dalam (kamar pasien) itu cepat diselesaikan. Saya harap pelayanan makin hari makin baik," ungkapnya.
BACA JUGA: Sutarmidji Berharap Bank Kalbar Bisa Meraih Laba Bersih di Atas Rp 500 Miliar
Adapun dua pejabat yang dilantik, yakni dr. Batara Hendra Putra Sianipar sebagai Wakil Direktur Penunjang RSUD dr. Soedarso dan Dedy Shopiardi, S.STP, sebagai Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Profesi RSUD dr. Soedarso.
Sutarmidji berharap kepada pejabat yang telah dilantik untuk segera melaksanakan tugas dan fungsi dalam memberikan pelayanan yang terbaik di RSUD dr. Soedarso.
"Pelayanan di rumah sakit harus maksimal, ditambah lagi sudah ada 4 wakil direktur. Saya selalu pantau pelayanannya dan berharap plt direktur RSUD dr. Soedarso dapat membagi tugas dengan baik. Segera lakukan konsolidasi, terutama dalam hal pengawasan," kata Sutarmidji.
Mantan wali kota Pontianak yang menjabat dua periode itu juga menjelaskan salah satu kunci kesuksesan dalam menjalankan tugas, yakni membagi waktu dalam ruangan kerja dan di lapangan kerja.
Menurut dia, pejabat atau pelaksana harus tahu kondisi di lapangan.
“Intinya jangan terlalu banyak di ruang kerja, lihat-lihat di lapangan, harus banyak tahu terkait program yang dibuat," pungkas Sutarmidji. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi