jpnn.com, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyampaikan perkembangan terbaru terkait permasalahan penularan Covid-19 di Kalbar.
Sutarmidji menegaskan bahwa tingkat keterjangkitan Covid-19 di Kalbar saat ini cukup tinggi dan meningkat tajam dibanding hari sebelumnya.
BACA JUGA: Mau Lolos Masuk Kalbar? Simak Dulu Pesan Gubernur Sutarmidji Ini
Menurutnya, hal itu diketahui berdasar hasil laboratorium polymerase chain reaction (PCR) Rumah Sakit Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, dan daerah lainnya di Kalbar.
"Hari ini saya perlu beritahukan bahwa hasil laboratorium PCR Untan dan daerah, menunjukkan tingkat keterjangkitan Covid-19 cukup tinggi dan meningkat tajam dibanding hari-hari sebelumnya,” kata Sutarmidji di Pontianak, Selasa (9/3).
BACA JUGA: Pimpin Rakor Penanganan Covid-19, Sekjen KLHK: Kondisi Setiap ASN Harus Dimonitor
Oleh karena itu, Gubernur Sutarmidji mengimbau masyarakat Kalbar tetap menerapkan protocol kesehatan (prokes) seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan tidak membuat kerumunan.
"Jaga imunitas dan tetap bugar. Jika ada gejala tidak enak badan segera periksa," ungkap mantan wali kota Pontianak yang menjabat dua periode itu.
BACA JUGA: KLHK segera Rekayasa Hujan Atasi Karhutla di Kalbar dan Riau
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar dr Harisson mengatakan berdasar pemeriksaan 348 sampel Covid-19 yang dilakukan Selasa (9/3), terdapat 50 kasus konfirmasi barau positif corona.
"Untuk kasus konfirmasi baru terdapat 50 orang dan 16 orang di antaranya dirawat di rumah sakit," ungkap Harisson.
Dia menjelaskan 50 sampel baru tersebut berasa dari Kota Pontianak sembilan orang, Kabupaten Landak 27, Mempawah empat, Kubu Raya dua, Sintang lima, serta Sanggau, Bengkayang, dan Ketapang, masing-masing satu.
Harisson menjelaskan untuk kasus konfirmasi sembuh sebanyak 44. Perinciannya di Kota Pontianak delapan orang, Kubu Raya empat, Kapuas Hulu dua, Landak 12 orang, Sintang enam, Bengkayang lima, Mempawah enam, dan Kayong Utara satu.
Oleh karena itu, Harisson mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan prokes dan jangan sampai lengah mengingat ancaman virus ini masih berada di sekitar warga. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Boy