Gubernur Syamsuar Menyampaikan Permintaan Ini kepada Raja Juli Antoni

Kamis, 16 Juni 2022 – 22:55 WIB
Gubernur Riau Syamsuar. ANTARA/HO-Pemrov Riau

jpnn.com, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar sudah mengucapkan selamat kepada Raja Juli Antoni, putra asli Riau, yang dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Wakil Menteri Agraria Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional.  Raja Juli Antoni yang dilantik menjadi Wamen ATR/BPN pada 15 Juni 2022 itu merupakan anak Jati Riau, lahir di Pekanbaru pada 13 Juli 1977.

"Saya sudah sampaikan ucapan selamat kepada Adinda Raja Juli Antoni. Beliau bilang mau ke Riau, kami siap menyambutnya," kata Syamsuar dalam keterangan di Pekanbaru, Kamis (16/6). 

BACA JUGA: Raja Juli Antoni Jadi Wamen ATR/BPN, Giring: Terima Kasih, Pak Jokowi

Selain menyampaikan ucapan selamat melalui telepon, Syamsuar juga meminta Raja Juli Antoni pulang kampung, sebab banyak permasalahan konflik lahan dan agraria yang harus dituntaskan di Bumi Melayu ini.

"Saya bilang, “datanglah, balik kampung. Tolong bantu ini selesaikan konflik-konflik lahan di Riau. Baliklah, sujud syukur dulu, saya bilang”. Beliau siap dan nanti kami dibantu agar masalah konflik lahan tuntas," kata Syamsuar mengulang percakapannya dengan Raja Juli Antoni.

BACA JUGA: Kunjungi Pos Perbatasan Sumut, Syamsuar dan Irjen Iqbal Tak Ingin Personel Sepelekan Pemudik

Syamsuar menyebut konflik lahan terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Namun, konflik terbesar terjadi di Riau dan telah menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Pak Menteri sudah menyampaikan kepada Pak Presiden bahwa masalah konflik jadi pekerjaan rumah dan saya lihat PR itu diberikan kepada Adinda Juli Antoni yang juga putra Riau. Ya sangat bersyukur kami. Mudah-mudahan bisa terbantu kami,” kata Syamsuar.

BACA JUGA: Pasutri Ini Ternyata Pengendali Penyelundupan Narkoba Jaringan Riau-Malaysia

Sebelum menjadi petinggi di DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Toni, demikian Raja Juli Antoni biasa disapa, aktif di organisasi pelajar dan kepemudaan Muhammadiyah. Dia juga pernah memimpin Ma'arif Institute. Dia menyelesaikan kuliah doktornya dengan beasiswa.

"Saya kenal betul beliau, sejak sekolah dan kuliah beliau aktif. Organisasi juga aktif dan cerdas. Jabatan itu layak bagi dia. Tentu tugas bersama untuk menyelesaikan konflik di Riau," kata Syamsuar. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler