Sebelumnya, Jumat (3/9), Gubernur Sumbar juga telah menyampaikan keinginan dan target tersebut kepada Kemenbudpar, dalam satu pertemuan dengan sejumlah pejabat eselon I dan Kasubdit Promosi Wilayah Sumatera, di kantor Kemenbudpar, Jakarta
BACA JUGA: Inilah Jalur Alternatif Bandung-Jateng
Menurut Irwan yang juga mantan Ketua Komisi X DPR bidang Kebudayaan dan Pariwisata periode 2004-2009 itu, menjadikan Sumbar sebagai daerah tujuan wisata secara permanen, sebagai salah satu upaya recovery pasca gempa 30 September 2009, tidaklah terlalu berat."Hal yang kami tunggu-tunggu dari pemerintah adalah perhatian yang lebih sungguh-sungguh
Lebih jauh dijelaskannya, usaha untuk menjadikan Sumbar sebagai daerah tujuan wisata juga akan dilakukan terhadap DPR selaku pemegang anggaran
BACA JUGA: PNS Rajin Bolos Langsung Pecat
"Pemprov bersama pemkab dan pemko tentu akan membicarakan hal yang sama dengan DPR," ungkap Irwan pula.Dalam pertemuan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasaran Pariwisata Kemenbudpar, Sapta Nirwandar, yang didampingi Kabid Promosi Wilayah Sumatera, Raseno Arya, menegaskan bahwa keinginan gubernur untuk menjadikan Sumbar sebagai daerah tujuan wisata setelah Bali, sesungguhnya juga dimiliki oleh Kemenbudpar
"Dengan kedatangan Pak Irwan selaku gubernur pada minggu ketiga dalam masa jabatannya ini, membuktikan bahwa beliau punya komitmen yang tinggi terhadap pengembangan pariwisata di Sumbar
BACA JUGA: 211 Titik Putaran di Brebes Mulai Diblokir
Ini sinyal yang baik dan patut untuk dihargai," kata Sapta.Lebih jauh dikatakan Sapta, sembari mematangkan even internasional Tour de Singkarak III di Sumbar yang akan digelar awal Mei 2011 mendatang, Dirjen Promosi juga meminta Pemprov Sumbar untuk menyiapkan berbagai program pariwisata bertaraf internasional lainnya"Kemenbudpar pada prinsipnya pasti akan mendorong dan memfasilitasi program tersebutKini baru ada dua even internasional, yakni Tour de Singkarak di Sumbar, dan Minangkabau Food Festival di Kuala Lumpur," kata Sapta.
Khusus untuk even Tour de Singkarak, lanjut Sapta, laga balap sepeda bertaraf internasional ini sudah terdaftar dalam kalender Indonesian Cycling Federation (ICF) dan Union Cycliste Internationale (UCI)Sementara, Raseno Arya menambahkan bahwa Tour de Singkarak III 2011 mendatang akan ditingkatkan kapasitasnya, baik dari sisi jarak tempuh, tantangan dan rintangan yang akan dilalui, serta banyaknya kabupaten dan kota yang harus dilewati oleh peserta.
"Untuk jarak tempuh, akan terjadi peningkatan dari jarak semula 514 kilometer, menjadi 800 kilometer lebihDemikian juga halnya dengan tanjakan dan turunan, kita akan siapkan tantangannya lebih berat lagiKhusus untuk penambahan daerah yang akan dilewati, kita akan akan membicarakannya lebih lanjut dengan bupati atau walikota setempat," ungkapnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalur Selatan Masih Lengang
Redaktur : Tim Redaksi