jpnn.com, JAKARTA - Gudang kosong milik PT. Indofoga Kreasi di Jalan Daan Mogot RT/RW 005/001, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan hangus terbakar dilalap si joga merah.
Sebanyak 40 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat (Jakbar) dikerahkan untuk mengatasi kebakaran tersebut.
BACA JUGA: Kebakaran Melanda 4 Ruko Mebel di Tangerang, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin menyebut pihaknya menerima informasi kebakaran pada pukul 18.37 WIB.
"Kami terima berita kebakaran pukul 18.37 WIB dan memulai operasi pemadaman pukul 18.44 WIB, hingga selesai pukul 20.35 WIB," imbuhnya saat dikonfirmasi di Jakarta pada Selasa.
BACA JUGA: SDN 83 Pekanbaru Kebakaran, Begini Kondisinya
Pihaknya menduga kebakaran tersebut dipicu oleh pembakaran sampah oleh warga.
"Diduga warga membakar sampah dan merambat ke gudang kosong," ungkap Syarifudin.
BACA JUGA: Kebakaran di Smelter Nikel KFI, 1 Pekerja Asal China Tewas, Puslabfor Polri Turun Tangan
Untuk mengatasi kebakaran tersebut, pihak Syarifudin menerjunkan sembilan unit kendaraan pemadam dengan 40 personel.
Adapun kerugian material yang diakibatkan oleh kebakaran tersebut mencapai Rp 100 juta.
Sementara itu, Lurah Tanjung Duren Utara Prayudi Hari Wibawa mengatakan tidak ada korban luka-luka ataupun korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
"Tidak ada. Kebakarannya juga tidak meluas ke bangunan lain," ucap Prayudi.
Lebih lanjut, Prayudi menyangsikan pembakaran sampah sebagai sebab utama kebakaran tersebut.
"Kalau pembakaran sampah kan apinya itu keluar, bukan ke dalam gedung. Itu kan yang terbakar bagian dalam gedungnya," ucap Prayudi.
Menurut info yang ia dapatkan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, kebakaran tersebut diakibatkan oleh arus pendek listrik (korsleting listrik).
"Saya masih coba koordinasikan lagi dengan pihak pemadam kebakaran dan pihak BPBD soal penyebab kebakaran itu. Pemilih gedung dari pihak perusahaan kita akan koordinasi," ungkap Prayudi.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean