jpnn.com, PALANGKA RAYA - Sebuah gudang yang diduga tempat penimbunan bahan bakar minyak (BBM) hangus terbakar di Jalan Alson III, Gang M Bahar, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya.
Kapolsek Jekan Raya Ipda Ali Mahfud mengatakan gudang tersebut memang dipakai sebagai tempat penimbunan BBM bersubsidi.
BACA JUGA: Ratusan Kapal Nelayan Parkir, Tak Melaut, Ada Masalah soal BBM?
Hal tersebut dikuatkan dengan temuan drum dan tangki yang dimodifikasi.
"Saya hitung saat berada di lokasi kejadian ada sekitar 10-11 drum dan tangki modifikasi yang berisi BBM diduga kuat dari para pelangsir,” kata dia dikutip dari Antara, Rabu (13/7).
BACA JUGA: Ledakan Besar di Banyumas Terkait Terorisme?
Dia pun memastikan gudang itu ilegal, sebab yang legal hanya di SPBU.
Perwira pertama Polri itu menuturkan dalam insiden tersebut ada seorang warga menjadi korban dan harus dilarikan ke rumah sakit.
BACA JUGA: BBM Naik Lagi, Berapa Harga Pertamax Hari Ini?
Untuk memastikan hal tersebut, Ali mengaku memerintahkan anak buahnya untuk melakukan pengecekan di rumah sakit.
"Korban yang mengalami luka bakar masih di cek sama anggota saya di rumah sakit," ucapnya.
Insiden ini pertama kali diketahui oleh warga sekitar dan dilaporkan ke anggota polsek yang sedang piket.
Mendengar hal tersebut, sejumlah anggota mendatangi lokasi kejadian. Saat berada di lokasi, memang ada ditemukan drum-drum dan tangki modifikasi BBM yang terbakar.
Namun hingga sampai saat ini pihaknya juga belum mengetahui, apa penyebab terbakarnya tempat penimbunan BBM tersebut.
"Terkait peristiwa ini, kami masih melakukan penyelidikan apa penyebab terbakarnya tempat penimbun BBM tersebut," ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi sempat terkejut dengan adanya ledakan di lokasi kebakaran.
Ketika mendengar hal tersebut, warga langsung melaporkan peristiwa itu ke kantor kepolisian terdekat. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tempat Penimbunan BBM Solar Subsidi Digerebek Polisi
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan