Gugurkan Janin dengan Jamu, Berbulan-bulan Dihantui

Selasa, 03 Januari 2017 – 22:51 WIB
Ilustrasi kuburan. Foto: JPNN

jpnn.com - JPNN.com – Misteri pembuang bayi di area parkir mobil salah satu kampus farmasi di bilangan AW Sjahranie, Kelurahan Air Hitam, Samarinda Ulu, beberapa bulan lalu sempat tak terungkap.

Anggota Polsekta Samarinda Ulu sempat kesulitan mengendus jejak pembuang janin.

BACA JUGA: Jangan Mau Enaknya Aja, Mau Anaknya Juga Dong

Namun, penyelidikan yang dilakukan polisi sejak Agustus lalu akhirnya membuahkan hasil.

Nn (24) dan An (24) kepergok saat sedang menggali tanah.

BACA JUGA: Kalau Diambil Tuhan, Diikhlaskan

Meski sempat beralasan hanya hendak menguburkan jasad kucing, Nn dan An mengakui hendak mencari jasad janin yang pernah mereka kubur.

Rupanya, Nn dan An kembali untuk mencari jasad janin karena merasa dihantui perasaan bersalah.

BACA JUGA: PNS Tertangkap OTT Itu Akhirnya Dilepaskan Polda

“Informasinya yang cewek (Nn) terbayang terus. Makanya keduanya (Nn dan An) sepakat kembali,” kata salah seorang anggota Polsekta Samarinda Ulu, Senin (1/2).

“Rencananya keduanya hendak memakamkan jasad janin dengan baik dan wajar,” imbuhnya.

Saat diperiksa, Nn mengaku sudah menjalin kasih dengan An sejak akhir 2015. Karena kebablasan saat menjalin kasih, Nn berbadan dua.

Nn dan An jadi kalang kabut. Berbekal pengetahuan Nn yang pernah mengenyam pendidikan di akademi kebidanan, keduanya mencari jamu.

Rupanya, jamu yang diminum Nn paten. Jumat (19/8) dini hari, Nn merasakan mulas hingga akhirnya janin keluar dari tubuhnya.

Janin itu lahir di kos NN di kawasan M Yamin.

Setelah itu, Nn pun menghubungi An. Keduanya lalu memutuskan membuang jasad janin dengan cara dikuburkan ala kadarnya di lokasi kejadian.

Sebenarnya, saat menguburkan janin, aksi keduanya dipergoki satpam kampus akademi kebidanan.

Namun, saat dihampiri, Nn dan An keburu kabur. (rin/beb)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat, Inilah 9 Korban Tewas Avanza Nahas di Sidikalang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler