"Kalau Diambil Tuhan, Diikhlaskan"

Selasa, 03 Januari 2017 – 22:06 WIB
Ilustrasi. Foto: Rakyat Kalbar/JPNN

jpnn.com - JPNN.com - Sebuah rumah di kawasan RT 22, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan ramai oleh sejumlah orang, Senin (2/1) kemarin.

Mereka merupakan sanak saudara dan tetangga Eka, ibunda Lev (3) yang meninggal karena terseret arus parit saat hujan deras, Jumat (30/12) lalu.

BACA JUGA: PNS Tertangkap OTT Itu Akhirnya Dilepaskan Polda

Keluarga masih berharap, Lev bisa ditemukan. Selama empat hari pencarian, tim pencari belum mendapatkan hasil.

Tim SAR maupun keluarga Lev masih terus mengusahakan pencarian.

BACA JUGA: Lihat, Inilah 9 Korban Tewas Avanza Nahas di Sidikalang

Keluarga juga meminta bantuan “orang pintar” agar Lev mudah ditemukan.

Rumah tersebut, selain tempat tinggal korban, juga merupakan lokasi pertama hilangnya bocah itu.

BACA JUGA: Mobil Kecemplung Kolam, Sembilan Orang Tewas di Tempat

Saat itu, Lev tengah bermain bersama kakaknya.

Nenek korban, Nurhayati menuturkan, saat itu, si bocah sedang bermain sepeda roda tiga.

“Waktu itu sebenarnya ada kakak-kakaknya dia, main sama-sama. Tapi waktu jatuh ke parit enggak ada yang lihat, soalnya dibelakangi yang lain. Meluapnya air juga enggak terlalu penuh, tapi memang deras,” papar Nurhayati.

Parit yang dimaksud lebarnya tidak lebih dari 50 sentimeter dengan tinggi sekitar 60 sentimeter.

Saat kejadian, air memang meluap, namun jatuhnya Lev hingga terseret arus terjadi sangat cepat.

Nurhayati mengatakan, saat itu, ibu Lev sempat lari menerobos parit untuk mengejar putranya.

Namun, Lev sudah tidak terlihat lagi. Setelah sempat mengejar putranya yang terseret arus, Eka mengalami lecet di bagian kaki.

Nurhayati menjelaskan bahwa keluarganya hanya berharap Lev bisa segera ditemukan, baik dalam keadaan hidup atau meninggal.

“Orang pintar” yang membantu melihat keberadaan Lev mengatakan, si bocah berada tidak jauh dari sekitar parit pemotongan sapi kawasan Graha Indah.

“Namanya orang berusaha, panggil orang pintar, moga dibantu Yang Kuasa. Ada perkiraan juga, katanya nggak jauh dari pohon bambu sini,” harapnya.

Pencarian bungsu dari lima bersaudara ini sudah dilakukan sampai menyisir sampah-sampah di sekitar lokasi yang dimaksud.

Keluarga masih yakin, Lev tidak mungkin sampai ke laut, tapi masih berada di sekitar aliran sungai hingga hutan bakau.

Dia mengaku, sebelum hilangnya Lev, pihak keluarga tidak memiliki firasat apa pun. Saat ini mereka hanya berharap Lev ditemukan.

“Keluarga, orang tua Lev sudah mau diikhlaskan asal ketemu. Kalau ketemu hidup, alhamdulillah. Kalau diambil Tuhan, diikhlaskan asal jasadnya ada,” imbuhnya. (bp-21/war/k1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Bupati Ajak Lestarikan Terumbu Karang di Pessel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler