jpnn.com - MAKASSAR - MI dan MS yang sama-sama berusia 20 tahun sepakat menghabisi nyawa hasil buah cinta terlarangnya. Kedua mahasiswa yang tercatat di perguruan tinggi berbeda di Kota Makassar, Sulawesi Selatan itu tega menghabisi darah dagingnya lantaran belum siap menempuh hidup berkeluarga bersama.
Aksi itu pun terungkap setelah MS membawa MI yang mengalami pendarahan hebat ke RS Haji, Selasa (28/10). [Baca: Cinta Terlarang Berujung Aborsi, Berurusan dengan Polisi]
BACA JUGA: Heboh, Benda Diduga Bom di Polres Ciko
“Mereka bilang belum siap berkeluarga tapi kenapa berani membikin anak. Parah juga ini anak dua,” kata Kapolsekta Tamalate, Kompol Suaeb Madjid seperti yang dilansir Fajar Online (Grup JPNN.com), Selasa (28/10) malam.
MI dalam penuturannya kepada penyidik mengungkapkan bahwa kandungan yang berusia enam bulan itu digugurkan dengan cara menggunakan obat yang dibelinya melalui online shop.
BACA JUGA: Cinta Terlarang Berujung Aborsi, Berurusan dengan Polisi
Menurutnya, obat yang dibelinya seharga Rp 100 ribu per butir. Ada delapan butir yang dibeli. Sebagian dimasukkan melalui oral atau diminum dan sebagian dimasukkan dalam alat kelamin.
“Beli dari Yogya, lima biji diminum. Yang tiga biji dimasukkan dalam kelamin pacar saya,” kata MI di hadapan penyidik.
BACA JUGA: Gubernur Wajibkan Pejabat Lapor ke KPK
Kedua pasangan tersebut terancam hukuman pidana penjara maksimal tujuh tahun.
Terpisah, MS masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara untuk memulihkan kondisi pascapendarahan hebat. (rsol/fajar/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Perlu Gapura di Batas Kota
Redaktur : Tim Redaksi