Perbandingannya, gula asal Malaysia yang dijual eceran di pasar Entikong berkisar Rp6.500 per Kg, jauh berbeda dengan gula lokal yang saat ini mencapai Rp11.000 Kg.
Sayangnya, pasokan gula pasir dari Malaysia dalam beberapa waktu terakhir ini mulai menurun
BACA JUGA: CPI Siap Lepas 3 Blok Minyak
Ini lantaran Malaysia membatasi gerak penjualan gula di wilayah sempadan Indonesia-MalaysiaSeperti dikutip Utusan Malaysia, Kamis (10/9), Kementerian Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi dan Kepenggunaan mengeluarkan izin kepada pengecer yang menjual gula di sempadan Malaysia-Indonesia.
Ketua Cawangan KPDNKK Bahagian Sri Aman, Wan Roslan Esmanto Wan Johari mengatakan, langkah memberikan izin bagi para pengecer pedagang kecil tersebut sangat penting guna mencegah penyeludupan gula terutamanya di bagian Sri Aman ke perbatasan Indonesia.
Menurutnya, langkah pemberian izin itu telah dilakukan sejak 1 September lalu
BACA JUGA: Pendapatan PBB Aceh Lampaui Target
"Peniaga yang tidak memiliki lesen akan dikenakan tindakan undang-undang khususnya mereka yang beroperasi dalam lingkungan 10 kilometer dari sempadan negara Jiran,” kata Wan Roslan seperti dikutip harian berbahasa Melayu itu.Menurut Wan Roslan, tindakan itu penting untuk memastikan cadangan gula di kawasan Malaysia sentiasa mencukupi setiap hari, terutama menyambut Lebaran.
"Pegawai kementerian telah diarahkan untuk memantau kedai-kedai runcit yang beroperasi berhampiran sempadan negara jiran dan hasilnya terdapat enam peniaga di Lubok Antu telah tampil untuk memohon mendapatkan lesen tersebut," ujarnya.
Sementara itu, dihubungi Pontianak Post (JPNN Grup), Ketua Asosiasi Pengusaha dan Pedagang Perbatasan Indonesia (AP3I) HR Thalib HS meminta agar pemerintah pusat memberikan izin untuk melakukan impor gula dari Malaysia dengan sistem kuota
BACA JUGA: Pertamina Cuma jadi Operator Kilang Tua
Menurutnya, selama ini gula Malaysia yang beredar di pasaran Entikong menggunakan pas lintas batas sebesar 600 Ringgit Malaysia.
Menuut Thalib, izin impor gula Malaysia akan sangat membantu masyarakat di sepanjang kawasan perbatasan karena selisih harga jual yang sangat jauh dibandingkan gula lokal.(zan/fuz/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2010, Lion Air Optimis Angkut Haji
Redaktur : Tim Redaksi