JAKARTA - Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (PuKAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Oce Madril, menyatakan bahwa perilaku kleptokrasi harus disingkarkan dari institusi negara baik parlemen, eksekutif ataupun yudikatif
"Resep utamanya adalah singkirkan pelakunya dari institusi negara," kata Oce, saat diskusi Polemik bertema Tragedi Siami dan Negeri Kleptorasi, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/6).
Oce memandang selama ini ada banyak perilaku-perilaku pejabat negara yang menyimpang dari amanah reformasi, namun tidak disingkirkan dari institusi negara
BACA JUGA: Hampir Setahun Disidik, Awang Faroek Belum Tersentuh
"Kalau demikian, akan memberikan dampak yang sangat luar biasa," tegas Oce.Karenanya dia tidak setuju jika dalam kasus korupsi digunakan asas praduga tidak bersalah
BACA JUGA: Bersyukurlah Masih Ada Siami
Karena institusi negara, dalam kesehariannya berpotensi korupsiOce menegaskan lagi, bahwa saat ini para koruptor banyak mendapatkan proteksi politik, terutama dari partai
BACA JUGA: Susu Berbakteri Segera Diumumkan
"Kalau rule of law (penegakan hukum) direspon, tapi tidak menjalankan rule of ethic (penegakan etika), maka ini akan berpotensi merugikan negara yang sangat besar sekali," ungkap Oce Madril.Sedangkan budayawan Hardi menegaskan, untuk memberantas korupsi harus dengan menggganti pemerintahan"Saya yakin itu akan berhasil, karena ideologi kita sudah dikorupGanti pemerintahan akan sangat efektif," kata Hardi di waktu dan tempat yang sama(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Susu Berbakteri Segera Diumumkan
Redaktur : Tim Redaksi