jpnn.com - TASIK -- Ketua Pos Pantauan Galunggung dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BVMBG) Heri Supartono menuturkan Gunung Galunggung di Kabupaten Tasikmalaya mengalami kegempaan.
Pada 8 Februari 2014 sekitar pukul 22.22, gunung yang terakhir meletus tahun 1982 ini mengalami kegempaan vulkanik A satu kali.
BACA JUGA: Aktivitas Marapi Menurun, Status Tetap Waspada
Kegempaan ini, ujar Heri, karena adanya aktivitas magma di dalam gunung tersebut. "Tapi tidak berlangsung lama," ujarnya saat ditemui di Pos Pemantauan Galunggung Jumat (14/2) pagi.
Pada Jumat (14/2) pagi, ujar Heri, pada pukul 06.00, Gunung Galunggung pun sempat mengalami kegempaan tektonik jauh sebanyak satu kali. "Tadi pagi (kemarin) juga sempat mengalami kegempaan tektonik jauh satu kali," ujar Heri.
BACA JUGA: Bupati Diminta tak Terburu-buru Tolak Hasil Seleksi CPNS
Sampai dengan tanggal 14 Februari 2014, kata Heri, atau setelah Gunung Kelud meletus di Kediri, Jawa Timur, Galunggung sudah mengalami kegempaan tektonik jauh sebanyak 51 kali, tektonik lokal sebanyak 2 kali dan vulkanik dalam sebanyak 1 kali.
Akan tetapi, ujar Heri, masyarakat Kabupaten Tasikmalaya tidak perlu khawatir, karena kegempaan Gunung Galunggung tersebut memang lumrah terjadi. Pasalnya ada aktivitas magma di dalam perut gunung tersebut.
BACA JUGA: Parpol Pengusung Caleg Artis Dicap Pemalas
"Posisinya masih aman. Aktifitasnya juga normal. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," ujar Heri yang dua tahun lagi akan pensiun sebagai pengamat aktivitas Gunung Galunggung ini. (mg1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Instruksikan BUMN Siap Siaga dan Patuh Aturan
Redaktur : Tim Redaksi