jpnn.com - TERNATE - Erupsi atau letusan Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara pada Kamis (17/12) pukul 22.41 WIT sudah memakan korban. Tercatat hingga Jumat (19/12) siang, 9 orang luka-luka dan 1 orang masih hilang.
"Tim gabungan dari Tim Reaksi Cepat BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Maluku Utara, BPBD Kota Ternate, TNI, Polri, Basarnas dan masyarakat, terus melakukan pencarian. Korban adalah rombongan pecinta alam," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Jumat (19/12).
BACA JUGA: Bayi Dilempar dari Atas Sungai
Sutopo mengatakan, rombongan tersebut sedang mendaki Gunung Gamalama sejak Rabu (17/12). "Namun korban luka bukan karena akibat langsung dari erupsi gunung. Tetapi luka-luka karena jatuh saat berlari menyelamatkan diri saat terjadi erupsi sekitar pukul 23.00 WIT," beber Sutopo.
Berdasarkan laporan dari PVMBG Badan Geologi, Gunung Gamalama pada Kamis pukul 22.41 WIT telah meletus. Tinggi asap 2.000 m condong ke timur. Sebelumnya telah terjadi peningkatan kegempaan sejak pukul 17.30 WIT, yang kemudian meningkat tajam pukul 22.09 WIT. Peningkatan kegempaan ini telah dilaporkan ke BPBD. Status Waspada juga sudah dinaikkan ke Siaga.
BACA JUGA: Digeledah, Pembesuk Rutan Bawa SS di Bungkus Nasi
"Kondisi saat ini, Gunung Gamalama masih mengeluarkan asap putih-abu-abu dan abu vulkanik. Kota Ternate hujan abu tipis. Bandara Sultan Babullah di Kota Ternate ditutup sementara. BPBD Kota Ternate telah membagikan masker kepada masyarakat. Kondisi normal, aktivitas berjalan seperti biasanya. Tidak ada pengungsian," pungkas Sutopo. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Hujan Deras, Lahan Tergerus, Vila Longsor
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Subang Desak Polisi Usut Pemalsu Tandatangannya
Redaktur : Tim Redaksi