jpnn.com, JAKARTA - Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara, kembali erupsi Jumat 14/6) siang ini pada pukul 11.31 WIT.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan tinggi kolom letusan Gunung Ibu kali ini setinggi 2,5 kilometer ke udara.
BACA JUGA: Gunung Ibu Erupsi, Awan Abu Vulkanik Membubung Setinggi Lima Kilometer
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker), dan mata (kacamata)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu, Gradita Trihadi, dalam laporan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Gradita menuturkan warna awan abu vulkanik yang terbentuk akibat peristiwa erupsi tersebut adalah kelabu hingga hitam dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah barat laut.
BACA JUGA: Gunung Ibu Erupsi Lagi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 5.000 Meter
Erupsi itu tercatat pada alat seismogram dengan amplitudo maksimum 9 milimeter dan durasi lebih kurang 2 menit 7 detik.
Sejak 16 Mei 2024 sampai hari ini, Gunung Ibu masih menyandang status awas atau level IV lantaran aktivitas vulkanik dan kegempaan masih terbilang tinggi.
BACA JUGA: Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer
Jarak bahaya berada dalam radius empat kilometer dan perluasan sektoral berjarak tujuh kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
PVMBG merekomendasikan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius bahaya tersebut.
"Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah," kata Gradita.
Gunung Ibu merupakan gunung api tipe strato dan memiliki ketinggian puncak 1.340 meter di atas permukaan laut yang secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean