Gunung Karangetang Muntahkan Awan Panas, Warga Diimbau Waspada

Rabu, 04 Oktober 2023 – 09:54 WIB
Gunung Karangetang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Provinsi Sulawesi Utara. (PVMBG)

jpnn.com, MANADO - Gunung Karangetang memuntahkan awan panas.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang mengimbau warga Pulau Siau di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Provinsi Sulawesi Utara, waspada.

BACA JUGA: Info Terbaru Status Gunung Karangetang

Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang Yudia P Tatipang menyampaikan bahwa akumulasi material hasil erupsi efusif yang ada di lembah-lembah atau jalur luncuran/guguran lava pijar berpotensi menjadi guguran lava atau awan panas.

"Sehingga perlu kewaspadaan masyarakat yang tinggal di sekitarnya," katanya, Rabu.

BACA JUGA: Gunung Karangetang Meluncurkan Lava Pijar, Warga Diminta Jaga Jarak

Di samping mewaspadai kemungkinan terjadi guguran lava atau awan panas, menurut dia, warga Pulau Siau perlu mewaspadai lahar ketika melewati lembah atau sungai pada musim penghujan.

"Aktivitas erupsi Gunung Karangetang secara visual, instrumental, dan potensi bahaya masih tinggi," katanya.

BACA JUGA: Gunung Karangetang Meluncurkan Awan Panas Guguran, Warga Dusun Bolo Diungsikan

Dia menambahkan status aktivitas gunung api itu masih di Level 3 atau Siaga.

Selama Gunung Karangetang berstatus Siaga, warga, pengunjung, dan wisatawan tidak diperbolehkan beraktivitas atau mendekati area dalam radius 2,5 kilometer dari kawah utama (selatan) dan kawah dua (utara) serta area dalam radius 3,5 kilometer di sektor barat daya, selatan, dan tenggara.

Masyarakat sekitar gunung dianjurkan menyiapkan masker penutup hidung dan mulut guna menghadapi kemungkinan terjadi hujan abu, yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

Hendra menyampaikan bahwa pemerintah daerah disarankan memantau aktivitas Gunung Karangetang berkoordinasi dengan Pos Pemantau Gunung Api Karangetang di Desa Salili, Kecamatan Siau Tengah, Kabupaten Kepulauan Sitaro, serta PVMBG.

"Perkembangan aktivitas Gunung Karangetang juga dapat dipantau setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia," ujarnya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologi Kecelakaan Mengerikan di Exit Tol Bawen yang Menewaskan 4 Orang


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler