jpnn.com, JAKARTA - Produsen baja nasional PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) tetap gencar menembus pasar baja manca negara di tengah pandemi corona.
Terbaru, anak perusahaan Gunung Steel Group tersebut melakukan ekspor baja ke Vancouver, Kanada. Saat ini, PT GRP Tbk menjadi salah satu perusahaan baja swasta terbesar di Indonesia
BACA JUGA: Kemenperin Lepas Ekspor 2.000 Ton Baja Ringan ke 3 Negara
“Sebagai bangsa Indonesia, kami sangat bangga bisa berkontribusi membantu negara untuk melakukan ekspor ke Kanada dan membantu neraca perdagangan kami,“ ujar Komisaris PT GRP Tbk Kimin Tanoto, saat pelepasan ekspor di Cikarang, Kamis, (27/8).
Menurut Kimin, ekspor ke Kanada membuktikan bahwa PT GRP Tbk tidak berhenti mencari peluang bisnis di saat kondisi ekonomi yang sulit.
BACA JUGA: Ekspor Baja Indonesia ke Malaysia Bakal Lebih Efisien
Ketika pasar dalam negeri sedang lesu akibat tertundanya beberapa proyek infrastruktur dan pembangunan, produsen baja tersebut terus membidik pasar manca negara.
Ekspor ke Kanada dilakukan untuk menyuplai salah satu proyek pergudangan di kawasan Riverbend, di mana nilai proyeknya mencapai Rp69 miliar atau setara dengan USD 4,7 juta. Penandatanganan proyek tersebut dilatarbelakangi rasa percaya pelanggan yang mengakui kualitas produk PT GRP Tbk.
BACA JUGA: Mbah Mijan: Menikah Hanya Seumur Jagung, Artis Muda Bakal Cerai
“Ini sekaligus bukti tentang kualitas produk kami. Produk yang dihasilkan PT GRP Tbk telah diakui oleh standard kualifikasi Canadian Welding Bureau atau CWB,” imbuhnya.
Kimin menegaskan, seluruh produk besi baja yang akan ekspor ke negara Kanada, dalam proses fabrikasinya diwajibkan untuk memiliki sertifikasi tersebut.
“Dan PT GRP Tbk, telah memiliki Sertifikasi CWB,” jelasnya.
Tidak cukup dengan proyek ekspor ke Kanada, perusahaan yang memiliki sekitar 6.000 karyawan tersebut juga sedang menjajaki peluang ekspor ke Malaysia dan Selandia Baru dalam waktu dekat.
Dalam kondisi pandemi, Kimin berharap pemerintah bisa memberikan dukungan untuk perusahaan besi baja dalam negeri.
“Kami berharap pemerintah tetap support dan memberikan relaksasi-relaksasi peraturan kepada perusahaan besi baja yang saat ini sedang berjuang untuk bertahan hidup,” tutup Kimin.
Presiden Komisaris PT GRP Tbk, Tony Taniwan mengatakan, bahwa ekspor ke Kanada membuktikan pengakuan pasar internasional terhadap kualitas baja produksi GRP.
"Produk GRP menjadi pilihan customer di luar negeri karena kami memiliki fasilitas produksi dan fabrikasi material yang berkualitas dan sertifikasi internasional. Selain itu, tentu saja karena harga kami kompetitif,” tutur Tony.
Pada kesempatan tersebut, Tony juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Kementerian Perdagangan dan Bank Mandiri yang telah menjalin hubungan baik dan kerjasama yang solid bersama Gunung Steel Group selama 30 tahun.
Sementara, Vice President Corporate Banking Bank Mandiri, Wahyu Madyo Basuki mengatakan, Bank Mandiri telah bekerja sama dengan PT GRP Tbk sekitar 30 tahun lalu.
Dalam ekspor ke Kanada ini, Bank Mandiri tidak langsung berkaitan, namun secara umum memberikan fasilitas kredit kepada perseroan.
“Hubungan perbankan Bank Mandiri dengan Gunung Raja Paksi sudah cukup lama bertahan. Karena selama ini Gunung Raja Paksi selalu berupaya memenuhi kewajibannya kepada bank. Sehingga secara laporan transaksi sejauh ini berjalan lancar,” kata Wahyu.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy