Gunung Semeru Erupsi dengan Menyemburkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Km di Atas Puncak

Jumat, 16 Februari 2024 – 04:01 WIB
Gunung Semeru erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 1 kilometer di atas puncak pada Kamis (15/2/2024) pukul 06.28 WIB. ANTARA/HO-PVMBG

jpnn.com, LUMAJANG - Sepanjang Kamis (15/2), Gunung Semeru erupsi sebanyak empat kali.

Gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan berlokasi di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, erupsi pertama terjadi pada pukul 01.13 WIB, erupsi kedua pukul 04.59 WIB, ketiga terjadi pada pukul 06.28 WIB dan terakhir terjadi pada pukul 10.54 WIB.

BACA JUGA: Petugas Pos Pengamatan: Gunung Semeru Erupsi Hari Ini

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada 15 Februari 2024, pukul 01.13 WIB dengan tinggi kolom abu vulkanik teramati kurang lebih 700 meter di atas puncak (sekitar 4.376 m di atas permukaan laut)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru Sigit Rian Alfian dalam keterangan tertulis di Lumajang, Kamis malam.

Dia mengatakan kolom abu vulkanik teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara.

BACA JUGA: Erupsi, Gunung Semeru Keluarkan Banjir Lahar Dingin

Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 143 detik.

Kemudian, pada pukul 04.59 WIB kembali terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau sekitar 4.476 meter di atas permukaan laut.

BACA JUGA: Erupsi Semeru, Bandara Abdulrachman Saleh di Kabupaten Malang Ditutup Sementara

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut dan erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 132 detik.

Erupsi Gunung Semeru terjadi lagi pada pukul 06.28 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak (sekitar 4.676 meter di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut dan erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 101 detik.

Erupsi keempat kalinya terjadi pada pukul 10.54 WIB dengan visual letusan tidak teramati dan erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 159 detik. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Video Porno Pelajar Wanita Tulungagung, Polisi Selidiki Penyebarnya


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler