jpnn.com - JAKARTA - Gunung Soputan yang terletak di Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, berubah status dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III). Perubahan status terhitung mulai Kamis (1/5) pukul 11.00 Wita
"Peningkatan status ini setelah hasil pengamatan PVMBG menunjukkan peningkatan aktivitas Gunung Soputan sejak Januari hingga 1 Mei 2014 pukul 06:00 WITA. Dimana terjadi peningkatan jumlah gempa guguran, gempa hembusan dan vulkanik dalam (VA) terutama kegempaan pada tanggal 30 April hingga 1 Mei 2014 secara signifikan," Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (1/5).
BACA JUGA: Bendera Negara-negara Asing Berkibar di Manado
Dengan demikian di Sulawesi Utara saat ini ada 3 gunungapi berstatus Siaga yaitu Soputan, Karangetang (sejak 3 September 2013), dan Lokon (sejak 27 Juli 2011).
Sedang di sleuruh di Indonesia ada 5 gunungapi Status Siaga yakni Slamet, Rokatenda, Sinabung, Lokon, Soputan, dan Karangetang. Sedangkan 19 gunungapi berstatus Waspada.
BACA JUGA: Gara-gara Sapi, Wartawan Masuk RS
Sutopo menjelaskan, hasil pemantauan aktivitas vulkanik Gunung Soputan secara visual teramati hembusan asap kawah putih hingga sedang dengan tinggi 50 - 100 m di atas puncak Gunung Soputan.
"Kepala PVMBG telah melaporkan kenaikan status Siaga tersebut kepada Kepala BNPB, Gubernur Sulut, Bupati dan BPBD," ujarnya.
BACA JUGA: Verifikasi Honorer K2, Orang Sekitar pun Dimintai Kesaksian
Dia meminta masyarakat agar tidak beraktivitas pada radius sekitar 6,5 km dari puncak Gunung Soputan, guna menghindari ancaman guguran lava dan awan panas guguran.
"Dilarang melakukan pendakian, wisata dan aktivitas lain pada radius 6,5 km. Masyarakat diimbau tetap tenang. Jangan terpancing isu menyesatkan," ujarnya.
Masyarakat, lanjutnya, belum perlu mengungsi. "Ada 568 jiwa penduduk yg tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) 3 dan 599 jiwa di KRB 2," pungkasnya. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gunung Slamet Bergemuruh, Warga Anggap Hal Biasa
Redaktur : Tim Redaksi