Guru Besar UI Nilai Diskusi FMB9 Penting untuk Lawan Hoaks

Minggu, 05 Agustus 2018 – 11:27 WIB
Berita hoaks.

jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia Ibnu Hamad menilai diskusi media Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang difasilitasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) merupakan hal yang tepat.

Sebab, ada informasi akurat mengenai berbagai program dan kebijakan yang telah dilakukan pemerintah kepada publik.

BACA JUGA: PB PMII Ingatkan Jangan Terjebak Wacana Ganti Presiden

"Informasi itu datang dari mana saja, terutama sekarang yang menjadi andalannya media sosial kan. Pemerintah wajib membanjiri publik dengan informasi terhadap apa yang sudah dilakukan dan direncanakan. Dengan adanya FMB9 itu amat baik dalam arena saling memberi informasi," ujar Hamad, Sabtu (4/8).

Menurut Hamad, dengan adanya penyampaian informasi yang akurat dan valid seperti penyelenggaraan FMB, masyarakat akan memilah sendiri kebenaran yang akan diikuti.

BACA JUGA: Nama Anda Masuk Daftar Peserta Pembekalan CPNS? Duuh

"Kadang-kadang pemerintah sudah memberikan pernyataan pun ada tandingannya. Apalagi pemerintah tidak punya pernyataan atau tak punya pemberitaan," ucap Hamad.

Hamad mengatakan, rutinnya pelaksanaan FMB9 yang menghadirkan kalangan penyelenggara pemerintahan, akademisi, praktisi maupun ahli dapat menjadi upaya melawan hoaks.

BACA JUGA: Kemenkominfo Dorong Pembangunan Kota Ramah Disabilitas

"Yang penting sekarang hadir dulu informasinya. Nanti pada waktunya, mungkin, ketika ada informasi (hoax), sifatnya menandingi, dalam ketiadaan isu FMB9 menjadi trendsetter. Kan, gitu," ujar Hamad.

Hamad menuturkan, metode penyelenggaraan FMB9 seperti yang dilakukan saat ini dapat dikategorikan bagus.

Meski demikian, kata Hamad, tetap penting untuk melakukan evaluasi berkala terhadap ajang FMB9.

Apalagi pelaksanaan FMB9 sudah ditunjang dengan media sosial yang kini amat berkembang.

Alhasil, informasi yang disampaikan dapat menjangkau secara plural, hingga perdesaan, bukan hanya di kota besar.

"Jadi, maksud saya dari sudut GPR  (government public relation) FMB bisa menjadi medium GPR," ucap Hamad.

Hamad mengimbau apa pun informasi yang berkaitan dengan program, rencana dan kebijakan pemerintah sebaiknya segera dibahas pada FMB9 dengan fakta dan aktual.

Sebab, fakfa dan aktual menjadi kunci guna memberantas beragam tuduhan buruk.

Sebagaimana diketahui, FMB9 telah dilaksanakan secara rutin setiap pekan sejak 2017 hingga saat ini.

Kementerian Kominfo memfasilitasi penyelenggaraannya dengan mengundang pemerintah dan ahli.

Berbagai isu aktual telah dibahas dalam FMB9 mulai dari ekonomi, sosial, pembangunan, politik, hukum, budaya dan lainnya dari pembicara sesuai kompetensinya guna akurasi informasi.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Rosarita Niken Widyastuti mengatakan, FMB9 menjadi forum untuk meluruskan informasi hoaks yang sering mencuat di kehidupan sosial masyarakat. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PSI: Kalau Terus Begini, Prabowo Bisa Disebut Penyebar Hoaks


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler