jpnn.com - JAKARTA - Seorang siswi SMP terkemuka di bilangan Manggarai, Jakarta Selatan, NS (14) melaporkan kasus pencabulan yang dilakukan guru bahasa Inggrisnya, ER (52). Ayah kandung NS, Samsi (40), mengaku pernah didatangi ER untuk memilih jalan damai.
Namun, apa daya, sang ayah menolak upaya damai tersebut lantaran putrinya sudah diperlakukan tidak senonoh sebanyak empat kali.
BACA JUGA: Sudah Disiksa, Tidak Digaji Pula, Akhirnya Lapor Polisi deh
"Ada tawaran damai. Tapi saya tidak mau. Anak saya pun di datangi (ER) di sekolah," kata di Polres Jakarta Selatan, Kamis (17/3).
Kepada wartawan, sang ayah pun menirukan permohonan damai yang disampaikan oleh guru tersebut pada putrinya.
BACA JUGA: Bagaimana Adegan Hap Hap Saipul Jamil saat Rekonstruksi?
"Katanya, kamu pikirkan, saya ada keluarga, gimana nasib anak-anak saya. Gimana kalau bapak kamu melapor lalu karir PNS-nya dicabut. Saya pikir, kalau enggak mau begitu, jangan berbuatlah, enggak mikir juga apa dia katanya mau pensiun, udah tua masih saja berbuat itu," tegas Samsi.
Samsi enggan meladeni permintaan guru tersebut. Menurutnya, sebagai seorang ayah, hal yang dilakukan pada anaknya itu sudah kelewat batas.
BACA JUGA: Hap Hap...Saipul Jamil Nurut
Tak hanya diraba, anaknya itu pun diminta melakukan seks oral oleh gurunya. Samsi menduga, selain anaknya, ada pula korban lainnya yang juga dilecehkan ER.
" Makanya, saya sedang cari korban lainnya itu. Sebab, informasi yang saya dapatkan, ada korban sebelumnya yang juga dilecehkan, tapi hanya berujung damai," pungkasnya. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Mantan Polisi Menangis di Kantor Polisi
Redaktur : Tim Redaksi