Istri Mantan Polisi Menangis di Kantor Polisi

Jumat, 18 Maret 2016 – 00:19 WIB
Pasangan suami istri yang ditangkap dibawa ke Mapolda Sumsel, Kamis (17/3). Foto: Sumeks/JPG

jpnn.com - PALEMBANG – Personel Unit II Subdit II Polda Sumsel pimpinan Kompol  M Isa membekuk pasangan suami istri, H Chairullah alias Erul (30) dan Herlina alias Lina (44).

Agar bisa mulus memasuki rumah kedua tersangka, aparat menyamar mengantarkan paket. 

BACA JUGA: Kondisi Anak yang Digorok Ayahnya Itu Mulai Membaik

Kedua tersangka digrebek di rumahnya JL Pangeran Antasari, Lrg Bilal, RT 05/01, Kelurahan 14 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) I Palembang, Rabu (16/3), sekitar pukul 10.00 WIB. Disita barang bukti sabu sebanyak 14 paket kecil senilai Rp2,7 juta, dan dua paket ssedang senilai Rp19 juta.

Kasubdit II Ditserse Narkoba Polda Sumsel AKBP Parlindungan Lubis menjelaskan, kedua tersangka sudah menjadi target operasi (TO). Setelah dilakukan penyelidikan selama tiga minggu, aparat pun merancang strategi penangkapan.

BACA JUGA: Heboh! Saksi Sidang Ernaly Intimidasi Wartawan, PWI Jakarta Geram

“Anggota lalu berpura- pura menjadi tukang pos dengan alasan mengantar paket. Karena rumahnya dijaga ketat. Saat pintu dibuka langsung kita grebek,” ungkap Lubis saat gelar perkara di Mapolda Sumsel kemarin. Belakangan diketahui kalau tersangka Erul merupakan pecatan polisi.

Kedua tersangka tak bisa mengelak ketika aparat menemukan barang bukti sabu di lantai keramik ruang tengah rumah tersangka rumah.

BACA JUGA: Sidang Ernaly Kian Alot, Kesaksian Pengadu Berubah-ubah

“Penangkapan ini juga dalam rangka operasi Bersinar Musi 2016. Kedua tersangka dijerat pasal 112 ayat 2 dan 114 ayat 2 UU No 35 tahun 2009 tentang penyalahgunaan narkotika,” tukasnya.

Pasutri ini tampak malu saat awak media hendak meliput. Bahkan sang istri menangis, memohon agar tak difoto. Sementara itu, tersangka Erul membantah jika istrinya terlibat dalam bisnis barang haram tersebut.

Dia berkilah hanya disuruh orang lain untuk mengantarkan sabu dengan dijanjikan uang Rp 400.000.

"Istri saya tidak terlibat, hanya saya sendirian yang jalani bisnis sabu ini dan saya dulunya anggota juga dan sudah dipecat. Saya terpaksa bisnis narkoba ini karena kebutuhan ekonomi," katanya. (gti/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Bahasa Inggris Cabul: Minta Siswi Buka Jilbab, Baju dan....


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler