jpnn.com - TARAKAN – Guru dan kepala sekolah (kepsek) harusnya memberikan contoh yang baik kepada siswanya. Namun, tidak demikian dengan tenaga pendidik dan pimpinan di SD 028 di Kelurahan Selumit Pantai, Kecamatan Tarakan Tengah.
Gara-gara persoalan antara guru dan kepala sekolah yang tak jelas penyebabnya, siswa yang sudah siap belajar justru tidak mendapatkan haknya mengenyam pendidikan selama dua hari. Pasalnya, para guru mogok mengajar. Hal ini membuat siswa kecewa.
BACA JUGA: Begini Reaksi Kadisdik Batam soal Pungutan Rp 5 Juta per Sekolah
“Sudah dua hari sama hari ini (kemarin,red.), ke sekolah tapi nggak belajar. Kami juga nggak bimbel (bimbingan belajar),” keluh salah seorang siswa yang sengaja dirahasiakan identitas, kemarin (11/2).
Kepala SD 028 Dharmawati, juga membenarkan hal tersebut. Namun, ia tak mau berkomentar banyak. Dharmawati hanya memastikan bahwa persoalan sudah selesai dan kegiatan belajar mengajar normal kembali Jumat hari ini (12/2).
BACA JUGA: Miris! Disdik Minta Setoran Rp 5 Juta per Sekolah
“Cuma salah paham saja, tapi saya tidak bisa jelaskan salah kesalahpahaman itu. Intinya, sudah berdamai dan besok (hari ini, red.) sudah kembali belajar,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tarakan Ilham Noor, menyesalkan kejadian itu. “Mereka boleh saja bermasalah dengan kepala sekolah tapi tidak boleh bermasalah dengan murid,” tegas Ilham kepada Bulungan Post saat dikonfirmasi terpisah.
BACA JUGA: 15 Ribu Sarjana Menganggur
Namun, mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) tersebut memastikan persoalan ini sudah selesai setelah pihaknya turun tangan menyelesaikan masalah. Kegiatan belajar mengajar pun normal kembali hari ini. (*/mrs/asa/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Segera Hadir, Sekolah Pencetak Petugas Damkar
Redaktur : Tim Redaksi