Guru Dirampok, Kas Pura Amblas

Minggu, 27 Juni 2010 – 20:26 WIB
BLITAR - Perampokan yang terjadi di wilayah Kabupaten Blitar makin marak sajaKali ini menimpa Sri Atmi, seorang guru SD di Desa Slorok, Kecamatan Doko kemarin

BACA JUGA: Pengedar Narkoba Incar Hiburan Organ Tunggal

Perhiasan dan uang kas pura berjumlah jutan yang dibawa janda 48 tahun itu raib digasak perampok berjumlah dua orang.

Pelaku berhasil masuk ke rumah dengan cara mencongkel jendela
Pelaku menodong pisau dan membekap mulutnya agar tidak berteriak

BACA JUGA: Perampok Dibekuk, Bawa Jimat dan Kartu Pers

Korban hanya bisa pasrah menunjukkan barang berharga karena khawatir nyawanya melayang
Kejadian itu seperti dituturkan oleh Sri Atmi kemarin

BACA JUGA: Bela Istri, Bacok Nenek

Saat itu, dia bersama putrinya yang berusia sembilan tahun terlelap tidurDua perempuan itu tidur di ruang tamuTapi, sekitar pukul 01.30, tiba-tiba Sri terjaga dari tidurnya karena kaget mendengar suara kelambu ruang tamu terbukaNamun baru saja berdiri, di hadapannya sudah berdiri dua orang tak dikenalnyaSebab, ruangan sangat gelapDiperkirakan pelaku sengaja mematikan seluruh lampu untuk melancarkan aksinya"Nggak kelihatan wajahnya, gelap banget," kata perempuan guru SD tersebut.

Sri mengatakan, dia hanya mengenal pelaku dari ciri-ciri rambutYakni yang satu rambutnya sebahu, dan pelaku lain rambutnya dikuncirSri langsung diancang dengan acungan pisau dapurTangannya ditali, sedang mulutnya dibekap dengan kain.

Dari ruang tamu itu, kedua pelaku berjalan di belakang korbanMereka memegang pundak korban dan menodongkan pisau agar berjalan menunjukkan barang berhargaKarena tidak mau nyawanya terancam, Sri menurut sajaSeperti diminta melepaskan perhiasan emas yang dipakainyaDi bawah ancaman, menginginkan harta bendanya jangan diambil dengan cara kasarNah, dengan kondisi itu akhirnya pelaku bersedia melepaskan anting-anting dan kalung tanpa melukainya"Saya ikhlaskan perhiasan itu agar nyawa saya tidak terancam, saya katakan jika ingin mengambil perhiasan saya lepaskan dengan benar, jangan ditarik paksa," jelas SriUntunglah saat itu, pelaku membiarkan anaknya yang ketakutan tetap tidur di kursi dan menutupi mukanya dengan bantal.

Setelah berhasil menggasak perhiasan Sri, pelaku mengobrak abrik ruang belakangPelaku memaksa korban menunjukkan dimana dia menyimpan uang tunainyaMelihat ancaman pelaku, Sri lalu menunjukkan uang kas pura yang selama ini disimpannyaRencananya uang tersebut untuk merenovasi pura di desa setempatUang tersebut disimpannya di bawah jok sepeda motornyaSetelah pelaku pergi, korban langsung meminta pertolongan warga dan diteruskan ke polsek terdekat"Selain mengambil uang itu, pelaku juga mengambil STNK dan HP saya," kata guru SD ini.

Sri menuturkan dari logat bicara kedua pelaku, suaranya seperti warga setempatHanya suaranya dibesar-besarkanSri yakin pelaku bukan orang luar daerah"Kemungkinan mereka berasal tidak jauh dari desa ini," jelasnya.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Doko AKP Sapto Rahmadi membenarkan kejadian yang menimpa salah satu warganya tersebutSaat ini peristiwa itu, masih dalam penyelidikanDari keterangan korban, harta yang berhasil disikat pelaku adalah perhiasan emas 14 gram yang terdiri dari anting-anting dan kalung, uang tunai Rp 1.250.000, satu unit HP, dan STNK sepeda motor"Pelaku tidak mengambil sepeda motor korbanIni aneh," katanya

Dari pemeriksaan TKP, diketahui pelaku melancarkan aksinya dengan mencongkel jendela dapur korbanSelanjutnya mereka langsung menuju ruang tamu dimana korban tidur bersama anaknyaSetelah berhasil menggasak harta korban, kedua pelaku kabur melalui pintu dapur(cr-2/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditemukan Mayat Wanita Terpotong Tiga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler